Liputan6.com, Jakarta - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan Senin, didorong oleh kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global karena perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS) yang semakin memburuk. Selain itu, harga emas dunia juga mendapat tenaga dari pelemahan dolar AS.
Dikutip dari CNBC, harga emas spot telah naik 1,7% menjadi USD 3.383,87 per ons pada pukul 02.46 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.384 di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS menguat 2% menjadi USD 3.396,10.
Indeks dolar mencapai level terendah dalam tiga tahun, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar adalah parameter yang mengukur nilai tukar dolar AS dengan sejumlah mata uang utama dunia lainnya.
Menyusul kondisi tersebut, saham produsen emas dalam negeri bervariasi pada perdagangan Selasa 22 April 2025. Lebih lanjut, berikut Liputan6.com telah merangkum kinerja saham emiten produsen emas:
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
PT Amman Mineral Internasional Tbk memiliki dan mengoperasikan tambang Batu Hijau, tambang tembaga-emas terbesar kedua di Indonesia melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). AMNT juga mengolah bijih menjadi konsentrat tembaga, serta kegiatan eksplorasi di proyek Elang.
Melalui PT Amman Mineral Industri (AMIN), fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia juga kini tengah dibangun dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2024. Dengan selesainya fasilitas smelter tembaga dan PMR, AMMAN akan menjadi perusahaan yang terintegrasi secara penuh mulai dari pertambangan, pengolahan, hingga pemurnian secara terintegrasi.
Saham AMMN saat ini terpantau naik 6,77 persen ke posisi 7.100. Dalam sepekan, saham AMMN naik 17,36 persen. Namun sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), saham AMMN turun 16,22 persen.
Saham ANTM-MDKA
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTAM, anggota dari MIND ID (Mining Industry Indonesia), BUMN Holding Industri Pertambangan merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor.
Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, dan batu bara.
Saham ANTM naik 4,78 persen ke posisi 2,190 saat berita ditulis. Dalam sepekan, saham ANTM naik 17,74 persen, dan naik 43,61 persen ytd.
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
PT Merdeka Copper Gold Tbk menghasilkan logam dan mineral yang esensial bagi kemajuan hidup manusia. Sebagai perusahaan induk pertambangan logam dan mineral Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta, Merdeka mengeksplorasi, mengekstraksi, dan memproduksi emas, perak, tembaga, dan mineral lain melalui anak-anak perusahaan yang tersebar di tiga pulau di Indonesia. Merdeka juga memiliki anak perusahaan di bidang jasa konstruksi pertambangan.
Dua operasi tambang yang dikelola Merdeka saat ini adalah Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi di Jawa Timur dan Tambang Tembaga Wetar di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya.
Saham MDKA turun 1,47 persen ke posisi 1.675. Meski begitu, saham MDKA masih mencatatkan kenaikan 17,13 persen dalam sepekan dan naik 3,72 persen ytd.
Saham UNTR-ARCI
- PT United Tractors Tbk (UNTR)
Bisnis pertambangan emas perseroan dijalankan oleh PT Agincourt Resources (PTAR), di mana United Tractors memiliki saham sebesar 95%. PTAR mengoperasikan tambang emas Martabe yang berlokasi di daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dengan area operasi seluas 479 hektare. Konstruksi tambang emas Martabe dimulai sejak tahun 2008 dan produksi dimulai pada 2012.
Saham UNTR naik tipis sebesar 0,76 persen ke posisi 23.075. Dalam sepekan, saham UNTR naik 1,10 persen. Sementara, sejak awal tahun saham UNTR turun 13,82 persen.
- PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)
PT Archi Indonesia Tbk merupakan salah satu penghasil murni emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Archi memiliki 100% Tambang Emas Toka Tindung, yakni tambang emas murni yang berlokasi sekitar 35 km Timur Laut dari Manado, ibu kota dari Sulawesi Utara, Indonesia, melalui anak usaha yang dimiliki sepenuhnya – PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).
Saham ARCI turun 1,13 persen ke posisi 350. Meski begitu, saham ARCI naik 18,24 persen dalam sepekan dan naik 41,13 persen ytd.
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Perseroan mengelola dan berinvestasi pada bisnis pertambangan emas di wilayah Australasia, melalui anak perusahaannya. Perusahaan memiliki 2 tambang emas yang berlokasi di Penjom Malaysia, dan Lanut Sulawesi Utara, Indonesia. Saat ini, saham PSAB turun 1,86 persen ke posisi 316. Dalam sepekan, PSAB naik 8,97 persen dan naik 35,04 persen ytd.