Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Kamis (21/11/2024). IHSG akan menguji posisi 6.835-6.998.
IHSG merosot 0,21 persen ke posisi 7.180 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Rabu, 20 November 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya prediksi posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave C dari wave (2) sehingga terdapat kemungkinan akan ada potensi koreksi IHSG menguji 6.835-6.998. Hal ini sekaligus menutup area gap yang berada di 6.968-6.987 pada skenario hitam.
“Pada best case scenario, koreksi IHSG hanya akan menguji 7.062-7.114 untuk membentu wave © dari wave (ii) pada skenario merah,” ujar dia.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.076,6.998 dan level resistance 7.207,7.354 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi untuk menguji garis moving average (MA) lima harian dengan volume rendah.
Selama di atas garis MA5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dna menguji resistance garis MA (20,200) sekaligus resistance bearish channel-nya.
“Jika kembali breakdown garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji level terendahnya pada Agustus 2024,” ujar dia.
Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300 pada Kamis pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 7.100-7.225
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Central Omega Resources Tbk (DKFT).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness
Saham ARTO menguat 4,31% ke 2.660 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20. "Kami memperkirakan, posisi ARTO sedang berada pada bagian awal dari wave [iii] dari wave 3," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 2.550, 2.620
Target Price: 2.810, 2.910
Stoploss: below 2.440
2.PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) - Spec Buy
Saham TOBA terkoreksi 1,78% ke 496 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama TOBA masih mampu berada di atas 470 sebagai stoplossnya, maka posisi TOBA saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave ii dari wave (c)," kata Herditya.
Spec Buy: 488-492
Target Price: 535, 545
Stoploss: below 470
3.PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) - Buy on Weakness
Saham WIKA menguat 3,14% ke 328 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya memperkirakan, posisi WIKA sedang berada pada bagian awal dari wave (B), sehingga WIKA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 302-324
Target Price: 382, 404
Stoploss: below 288
4. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) - Sell on Strength
Saham DKFT terkoreksi 1,74% ke 226 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi DKFT diperkirakan berada pada bagian dari wave 4, sehingga masih terdapat potensi akan lanjutan koreksi DKFT untuk menguji rentang 186-206," ujar Herditya.
Sell on Strength: 230-238
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 20 November 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik arah ke zona merah pada Rabu, 20 November 2024. IHSG merosot di tengah 310 saham memerah dan mayoritas sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 0,21 persen ke posisi 7.180,33. Indeks LQ45 terpangkas 0,21 persen ke posisi 875,12. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.229,70 dan level terendah 7.171,26. Sebanyak 310 saham memerah dan 250 saham menguat.
Total frekuensi perdagangan 1.083.440 kali dengan volume perdagangan 19,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.859.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham teknologi merosot 1,43 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham properti terpangkas 0,87 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal melemah 0,60 persen.
Sementara itu, sektor saham basic merosot 0,27 persen, sektor saham industri terpangkas 0,29 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,48 persen, dan sektor saham transportasi melemah 0,35 persen.
Sedangkan sektor saham energi naik 0,42 persen, sektor saham consumer siklikal naik 0,18 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,19 persen dan sektor saham keuangan bertambah 0,34 persen.
Gerak Saham
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham DOSS melonjak 18,02 persen. Harga saham DOSS dibuka naik dua poin ke posisi Rp 224 per saham. Harga saham DOSS berada di level tertinggi Rp 270 dan level terendah Rp 204 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.120 kali dengan volume perdagangan 1.964.131 saham. Nilai transaksi Rp 49 miliar.
Saham BOAT meroket 33,77 persen ke posisi Rp 206 per saham. Harga saham BOAT dibuka naik satu poin ke posisi Rp 155 per saham. Harga saham BOAT berada di level tertinggi Rp 206 dan level terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan 30.943 kali dengan volume perdagangan 5.097.701 saham. Nilai transaksi Rp 95 miliar.
Harga saham INPC naik 2,44 persen ke posisi Rp 168 per saham. Harga saham INPC dibuka naik enam poin ke posisi Rp 170 per saham. Harga saham INCP berada di level tertinggi Rp 206 dan level terendah Rp 150 per saham. Total frekuensi perdagangan 40.586 kali dengan volume perdagangan 5.971.765 saham. Nilai transaksi Rp 110,5 miliar.