Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar anjlok pada perdagangan Kamis (21/11/2024). Hal ini seiring investor mengamati saham teknologi di kawasan tersebut setelah produsen chip Nvidia melaporkan hasil lebih baik dari perkiraan.
Mengutip CNBC, Nvidia melaporkan lonjakan pendapatan year on year (YoY) sebesar 94 persen pada kuartal ketiga menjadi USD 35,08 miliar. Namun, itu masih melambat dari tiga kuartal sebelumnya, saat penjualan naik masing-masing 122 persen, 262 persen dan 265 persen.
Laba bersih selama kuartal tersebut naik menjadi USD 19,3 miliar dibandingkan USD 9,24 miliar pada periode sama tahun lalu.
Di sisi lain, semua mata juga tertuju pada saham India yang terkait dengan miliarder Gautam Adani, setelah chairman grup Adani didakwa bersama yang lain di pengadilan federal New York atas tuduhan terkait skema penyuapan dan penipuan besar-besaran.
Indeks Nikkei 225 di Jepang merosot 0,67 persen, dan indeks Topix tergelincir 0,22 persen. Pemasok peralatan semikonduktor Advantes turun lebih dari 3 persen. Perseroan tersebut mengungkapkan hubungannya dengan Nvidia pada 2023.
Di sisi lain, indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,25 persen. Sedangkan indeks Kosdaq susut 0,46 persen. Pemasok Nvidia SK Hynix menguat 0,41 persen, saham Samsung Electronics menanjak 0,54 persen.
Indeks ASX 200 di Australia mendatar. Indeks Hang Seng turun 0,31 persen, sedangkan indeks CSI 300 merosot 0,14 persen.
Di wall street, indeks S&P 500 mendatar usai saham Nvidia melemah hampir 1 persen. Indeks Nasdaq merosot 0,11 persen ke posisi 5.917,11. Indeks Dow Jones menguat 0,32 persen.
Penutupan IHSG pada 20 November 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik arah ke zona merah pada Rabu, 20 November 2024. IHSG merosot di tengah 310 saham memerah dan mayoritas sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 0,21 persen ke posisi 7.180,33. Indeks LQ45 terpangkas 0,21 persen ke posisi 875,12. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.229,70 dan level terendah 7.171,26. Sebanyak 310 saham memerah dan 250 saham menguat.
Total frekuensi perdagangan 1.083.440 kali dengan volume perdagangan 19,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.859.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham teknologi merosot 1,43 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham properti terpangkas 0,87 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal melemah 0,60 persen.
Sementara itu, sektor saham basic merosot 0,27 persen, sektor saham industri terpangkas 0,29 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,48 persen, dan sektor saham transportasi melemah 0,35 persen.
Sedangkan sektor saham energi naik 0,42 persen, sektor saham consumer siklikal naik 0,18 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,19 persen dan sektor saham keuangan bertambah 0,34 persen.
Gerak Saham
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham DOSS melonjak 18,02 persen. Harga saham DOSS dibuka naik dua poin ke posisi Rp 224 per saham. Harga saham DOSS berada di level tertinggi Rp 270 dan level terendah Rp 204 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.120 kali dengan volume perdagangan 1.964.131 saham. Nilai transaksi Rp 49 miliar.
Saham BOAT meroket 33,77 persen ke posisi Rp 206 per saham. Harga saham BOAT dibuka naik satu poin ke posisi Rp 155 per saham. Harga saham BOAT berada di level tertinggi Rp 206 dan level terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan 30.943 kali dengan volume perdagangan 5.097.701 saham. Nilai transaksi Rp 95 miliar.
Harga saham INPC naik 2,44 persen ke posisi Rp 168 per saham. Harga saham INPC dibuka naik enam poin ke posisi Rp 170 per saham. Harga saham INCP berada di level tertinggi Rp 206 dan level terendah Rp 150 per saham. Total frekuensi perdagangan 40.586 kali dengan volume perdagangan 5.971.765 saham. Nilai transaksi Rp 110,5 miliar.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 20 November 2024
Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar memerah pada perdagangang yang bergejolak, Rabu (20/11/2024). Hal ini seiring kinerja beragam di wall street di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.
Mengutip CNBC, investor menilai data perdagangan Oktober dari Jepang. Ekspor tumbuh 3,1 persen year over year (YoY), melampaui harapan ekonom yang disurvei Reuters. Ekspor ini naik dari posisi September yang turun 1,7 persen. Pertumbuhan impor juga mengalahkan estimasi sebesar 0,4 persen, tetapi turun dari 2,1 persen pada bulan sebelumnya.
Indeks Nikkei 225 di Jepang merosot 0,16 persen ke posisi 38.352,34. Indeks Topix terpangkas 0,43 persen ke posisi 2.698,29. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,24 persen pada jam terakhir perdagangannya. Indeks CSI 300 di China menguat 0,22 persen ke posisi 3.985,77. Demikian mengutip dari CNBC.
Di sisi lain, bank sentral China tetap pertahankan suku bunga pinjaman pada Rabu pekan ini setelah memangkasnya pada Oktober 2024. Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,4 persen ke posisi 2.482,29. Indeks Kosdaq merosot 0,47 persen ke posisi 682,91. Indeks ASX 200 di Australia terpangkas 0,57 persen dan ditutup ke posisi 8.326,3.