Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) kompak menguat pada sesi pertama, Selasa, 12 November 2024.
Mengutip data RTI, pada awal sesi kedua perdagangan, saham JPFA menguat 0,87 persen ke psosi Rp 1.745 per saham. Harga saham JPFA dibuka stagnan di posisi Rp 1.730 per saham. Harga saham JPFA berada di level tertinggi Rp 1.775 dan level terendah Rp 1.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.802 kali dengan volume perdagangan 111.323 saham. Nilai transaksi Rp 19,6 miliar.
Sementara itu, harga saham CPIN dibuka menghijau pada sesi kedua perdagangan saham. Harga saham CPIN dibuka mendaki 0,84 persen ke posisi Rp 4.800 per saham. Harga saham CPIN dibuka stagnan di Rp 4.760 per saham. Harga saham CPIN berada di level tertinggi Rp 4.840 dan level terendah Rp 4.810 per saham. Total frekuensi perdagangan 844 kali dengan volume perdagangan 14.711 saham. Nilai transaksi Rp 7,1 miliar.
Penguatan harga saham CPIN dan JPFA terjadi di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pukul 13.38 WIB, IHSG menguat 0,88 persen ke posisi 7.330. Indeks saham LQ45 melejit 0,40 persen ke posisi 882. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada awal sesi kedua perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 7.332,92 dan level terendah 7.268,60. Sebanyak 270 saham menguat dan 296 saham melemah. Sedangkan 211 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 890.130 kali dengan volume perdagangan 19,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 7,5 triliun.
Kinerja Keuangan
Adapun melihat kinerja keuangan Perseroan, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatat kinerja keuangan beragam. Pendapatan Perseroan naik 5,49 persen menjadi Rp 49,71 triliun hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 47,12 triliun.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 10,79 persen hingga kuartal III 2024. Tercatat laba Perseroan menajdi Rp 2,38 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,67 triliun.
Sementara itu, PT Japfa Tbk (JPFA) membukukan kinerja keuangan yang positif. Penjualan Japfa naik 9,3 persen menjadi Rp 41,27 triliun hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,67 triliun. Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menguat 123,62 persen menjadi Rp 2,09 triliun hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 937,25 miliar.
Charoen Pokphand Dapat Guyuran Duit dari Citi Indonesia Dkk, Nilainya Bikin Melongo
Sebelumnya, Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia) memimpin penyaluran kredit sindikasi kepada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Dalam pemberian fasilitas kredit ini, Citi Indonesia bertindak sebagai bank koordinator tunggal dan telah sukses menyelesaikan kesepakatan fasilitas kredit sindikasi bergulir (syndicated revolving credit facilities).
Tak main-main, nilai dari fasilitas kredit bergulir yang disalurkan ke Charoen Pokphand mencapai USD 200 juta dan Rp 7,5 triliun.
Transaksi ini menjadi kesepakatan CPIN yang ke-9 di pasar kredit sindikasi, dan Citi Indonesia bangga melanjutkan perannya sebagai Bank Koordinator Tunggal.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menjelaskan, visi dari Citi Indonesia adalah menjadi mitra perbankan yang unggul bagi nasabah institusi. Oleh karena itu Citi Indonesia berkomitmen untuk memanfaatkan berbagai solusi keuangan yang dimiliki dalam mendukung klien untuk mengembangkan bisnis mereka.
'Kami percaya bahwa kekuatan finansial kami dapat membantu Charoen Pokphand Indonesia untuk mencapai tujuan mereka menjadi perusahaan peternakan ayam terpadu dan terdepan di Indonesia," jelas Batara dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5/2024).
Head of Corporate Bank Citi Indonesia Anthonius Sehonamin menambahkan, kerja sama ini menegaskan kembali komitmen Citi Indonesia untuk mendukung Charoen Pokphand Indonesia dalam mendapatkan pembiayaan yang diperlukan untuk kegiatan usaha mereka.
"Sebagai Bank Koordinator Tunggal, kami akan memastikan kelancaran dan efisiensi proses implementasi pemberian fasilitas kredit sindikasi ini," kata dia.
Kelanjutan kerja sama ini mencerminkan semakin besarnya kepercayaan Charoen Pokphand Indonesia kepada Citi Indonesia, serta komitmen bank untuk mendukung pertumbuhan bisnis CPIN.
Tonggak Penting
Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Thomas Effendy mengatakan, CPIN senang bisa kembali bermitra dengan Citi Indonesia dalam meluncurkan kesepakatan yang ke-9 di pasar kredit sindikasi.
Transaksi ini menandai tonggak penting bagi perusahaan kami dankami senang melihat dukungan kuat dari mitra," kata dia.
Didirikan pada tahun 1972, CPIN memiliki visi untuk menyediakan pangan bagi dunia yang berkembang dengan memproduksi dan menjual pakan, ayam pedaging, anak ayam usia sehari, dan makanan olahan yang memiliki kualitas tinggi dan berinovasi.
Produk utama yang dihasilkan oleh CPIN dan entitas anaknya adalah pakan ternak, anak ayam usia sehari komersial, ayam pedaging, dan makanan olahan. Perseroan telah mengembangkan beberapa
merk terkenal antara lain GOLDEN FIESTA, FIESTA, CHAMP dan OKEY, dengan keragaman produk seperti Karage, Nugget, Spicy Wing, Sosis dan produk lainnya.