Liputan6.com, Jakarta - Setelah model 5 EV diperkenalkan pada Februari 2024, Renault kini menyediakan varian baru dengan berperforma tinggi, yang disebut Renault 5 Turbo 3E.
Jenama asal Prancis itu menyebut bahwa Renault 5 Turbo 3E adalah versi modern bertenaga listrik dari Renault 5 Turbo dan Turbo 2, yang sudah ada di era 1980-an.
Mobil ini menggunakan sistem penggerak dua motor listrik, yang masing-masing menggerakkan satu roda belakang, dapat menghasilkan total tenaga lebih dari 500 PS. Dengan tenaga tersebut, Renault 5 Turbo 3E mampu melaju dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3,5 detik.
Saat ini, Renault belum mengungkapkan detail baterai untuk Turbo 3E. Namun, sebagai gambaran, Renault 5 EV versi standar memiliki dua pilihan kapasitas baterai, yakni 40 kWh dan 52 kWh. Baterai 52 kWh dapat memberikan jarak tempuh hingga 400 km, berdasarkan standar WLTP.
Untuk tampilan luar, model Turbo 3E ini memiliki desain body yang lebih agresif dibandingkan versi standarnya.
Mobil ramah lingkungan ini juga dilengkapi pelek besar dengan ban yang rendah, yang dipasang pada roda depan dan belakang dengan jarak lebih lebar.
Hal ini terlihat dari lengkungan roda berbentuk persegi yang lebih lebar, mirip dengan desain mobil reli modern.
Gambaran Kelengkapan Renault 5 Turbo 3E
Turbo 3E memiliki bemper depan yang lebih rendah dan mencolok, dengan lampu depan baru. Di bagian atas bemper terdapat tiga saluran udara yang sedikit lebih besar, serta empat lampu LED daytime running yang didesain ulang.
Di bagian belakang, salah satu saluran udara di depan roda belakang digunakan sebagai tempat pengisian daya baterai. Selain itu, lengkungan roda belakang yang lebih besar dilengkapi ventilasi di bawah lampu belakang. Bemper belakang yang diperpanjang memiliki desain menyerupai diffuser.
Renault menerangkan bahwa Turbo 3E dibuat dengan struktur karbon yang ringan dan sangat kuat, meskipun berat pastinya belum diumumkan. Sebagai gambaran, Renault 5 EV standar memiliki bobot kurang dari 1.500 kg.
Renault 5 Turbo 3E bukan hanya sebagai konsep desain saja. Namun, CEO Renault Group, Luca de Meo, telah memastikan bahwa mobil ini akan diproduksi di masa depan.
Renault juga menyatakan bahwa informasi lebih lengkap tentang mobil ini akan diumumkan di tahun depan, dengan rencana produksi dimulai pada 2026.