Liputan6.com, Medan - Bobby Nasution kembali mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024.
Ajakan itu disampaikan calon Gubernur Sumut nomor urut 1 saat hadir di kegiatan Tabligh Akbar Majelis Taklim Halimah Indonesia (MTHI) Sumut, yang digelar di Lapangan Sei Semayang Kebon, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu, 16 November 2024, lalu.
"Jangan karena berbeda pilihan, membuat kita, masyarakat, terpecah belah. Paling utama adalah menjaga persatuan dan kesatuan, serta keharmonisan bermasyarakat," pesan Bobby Nasution.
Dia juga berpesan, masyarakat harus sadar bahwa pesta demokrasi, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah, akan berlangsung setiap 5 tahun sekali.
"Oleh karena itu, agenda lima tahunan ini jangan sampai membuat masyarakat terpecah," sebutnya.
Jangan Sampai Terpecah
Dikatakan Bobby Nasution, jika setiap 5 tahun diajarkan membenci, menghina, memfitnah, maka bisa jadi Indonesia akan pecah. Karena kalau setiap hari diajarkan membenci, masyarakat Indonsesia kerjaannya juga akan saling membeci.
"Bisa-bisa pecah negara kita," lanjutnya.
Disampaikan Bobby, dalam memilih pemimpin masyarakat diharap tidak hanya melihat program dari calon yang akan dipilih, tetapi juga melihat gaya dan cara kampanyenya.
Menurutnya, paslon yang menang dari hasil menjek-jelekkan dan memfitnah, di masa kepemimpinanannya tidak akan merasa tenang.
"Dalam memilih pemimpin, selain melihat orangnya, programnya, lihat juga cara kampanyenya. Kalau cara kampanyenya menjelekkan, memfitnah, menjatuhkan, saya yakin ketika dia menjabat enggak tenang hatinya dalam menjalankan jabatan itu," ucapnya.
"Karena, dia akan merasa mendapatkan jabatan itu karena menghina-hina dan menjelek-jelekkan orang," lanjutnya.
Jaga Persatuan
Bobby Nasution mengajak masyarakat, khususnya jamaah MTHI Sumut untuk terus menjaga persatuan dengan tidak menyebarkan fitnah, berita bohong, dan menjelek-jelekkan paslon lain.
"Mohon izin, kami memohon, mengajak masyarakat, kami ingin menjadikan politik hari ini dan ke depannya politik sopan santun, politik riang gembira, bukan politik bermusuhan," sebutnya.
Bobby juga berpesan jangan ada yang menebar fitnah, menjelekkan paslon lain, "Minimal diamkan, jangan di forward (diteruskan) jika ada isu miring, diamkan saja," tandasnya.