Liputan6.com, Jakarta - NETA Auto Indonesia sebagai salah satu pemain mobil listrik di Indonesia, mengklaim telah mencapai tren positif sepanjang 2024. Pencapaian itu bukan cuma di pasar Indonesia, namun juga di pasar global.
Di skala internasional, NETA berhasil meraih pencapaian sebagai “No.1 Global Export EV Startup”. Ini menunjukkan, NETA memiliki peran sebagai pelopor di industri kendaraan listrik di kancah global.
Sebut saja di Thailand. Jenama asal Tiongkok ini sukses memikat pasar, dengan tercatat lebih dari 1.000 unit model Neta X sudah terpesan atau SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) hanya dalam tiga hari pertama setelah peluncurannya.
Selain itu, produsen ini juga berhasil menggaet pangsa pasar kendaraan listrik di Thailand hingga mencapai 22 persen. Hal ini menandai keberhasilan NETA dalam pasar Internasional.
Sementara di Indonesia, perjalanan NETA sepanjang 2024, mencatatkan penjualan yang positif.
Jenama asal Negeri Matahari Terbit ini berhasil menunjukan eksistensinya lewat berbagai pameran otomotif nasional, termasuk di GJAW 2024. Di ajang tersebut, NETA meraih 302 SPK.
Sementara di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, NETA berhasil mencatatkan 327 SPK.
Rencana NETA di Tahun Depan
Managing Director NETA Auto Indonesia, Peter Zhang menyebut bahwa perusahaannya telah bekerja keras sepanjang 2024 untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Dirinya juga menerangkan bahwa pada 2025, NETA akan terus berekspansi demi memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih di tahun 2024. Ini adalah bukti dari komitmen dan kerja keras tim kami untuk menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Peter Zhang.
“Di tahun 2025, kami akan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan kami untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” tambahnya.
Salah satu strategi NETA dalam mengembangkan bisnis di Indonesia adalah memperluas jaringan dealer.
Tercatat, hingga akhir tahun, NETA berhasil mengoperasikan 20 dealer yang sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
NETA Perluas Jaringan Dealer
Tak berhenti disitu, memasuki 2025, NETA berencana mengembangkan jaringan dealernya hingga lebih dari 40 dealer, dengan menargetkan penetrasi pasar yang lebih luas di berbagai wilayah Indonesia.
Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan, serta mendukung pertumbuhan ekosistem EV di Tanah Air.
Selain perluasan jaringan dealer, NETA telah menyusun sejumlah strategi untuk memperkuat posisinya di pasar domestik, dengan menghadirkan produk-produk baru yang inovatif untuk terus memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.
Selain itu, NETA juga berencana untuk memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan komunitas untuk mempercepat transisi menuju era elektrifikasi di Indonesia.