Pemerintah RI Upayakan Pemulangan Predator Seks Reynhard Sinaga dari Inggris

4 hours ago 3

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI saat ini tengah fokus melakukan pengembalian terpidana seumur hidup kasus penyerangan seksual Reynhard Sinaga dari Inggris.

Adapun Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Kumham Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah menyampaikan upaya pengembalian terpidana mati warga Indonesia itu dilakukan melalui negosiasi bilateral antara dua negara tersebut.

“Kami akan sekuat tenaga untuk mengembalikan yang bersangkutan, pihak Kedutaan Besar Inggris dalam waktu dekat akan bernegosiasi dengan kami, mudah mudahan kita bisa mengembalikan,” ucapnya di Tangerang, mengutip dari Antara pada Selasa (4/2/2025).

Pihaknya juga menyampaikan saat ini jajaran Menko Kumham Imipas sedang melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Inggris untuk membahas mengenai upaya pengembalian narapidana warga Indonesia tersebut.

Ahmad Usmarwi juga menyebutkan pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga Reynhard Sinaga. Diketahui komunikasi tersebut dilakukan agar pemerintah dapat mengetahui sikap keluarga yang bersangkutan terkait kasus penyerangan itu.

“Permintaan dari orang tua itu lah yang memperkuat kita untuk melakukan repatriasi. Prosesnya pasti berbeda dengan yang sudah dilakukan dengan Australia, Filipina, dan Prancis. Proses di sini adalah pertukaran narapidana, itu yang kita inginkan,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan Pemerintah Indonesia telah menaruh perhatian terhadap narapidana WNI di luar negeri seperti halnya negara lain yang menaruh perhatian sama dengan warga negaranya yang ditahan serta menjalani proses hukum di tanah air.

Selain itu, Ahmad juga menyebutkan Indonesia akan terus mengupayakan dan menjalani kerja sama dengan negara lain untuk melakukan kesepakatan serta pembahasan proses penanganan narapidana tersebut.

Apa Aksi Kejahatan Reynhard Sinaga?

Reynhard Sinaga dinyatakan bersalah atas serangkaian kejahatan seksual pada Januari 2020. Dia terbukti melakukan 159 pelanggaran seksual termasuk 136 pemerkosaan terhadap 48 pria di Inggris.

Kasus tersebut bahkan menjadi salah satu aksi kejahatan seksual terburuk dalam sejarah Inggris. Diketahui Reynhard melakukan aksinya dengan membius korban menggunakan obat-obatan sebelum melakukan pemerkosaan di tempatnya.

Kejahatannya mulai terungkap pada 2017 ketika salah satu korban seorang pemain rugby berusia 18 tahun terbangun ketika diserang. Beruntung korban saat itu berhasil melawan Reynhard.

Polisi kemudian menemukan sejumlah rekaman penyerangan seksual yang disimpan dalam ponsel milik Reynhard. Sejak itu, memicu investigasi besar-besaran dan mengungkap bagaimana kejahatan seksual yang dilakukan Reynhard Sinaga.

Akibat tindak kejahatan tersebut Reynhard Sinaga dijatuhi pidana seumur hidup pada 2020 oleh Pengadilan Manchester, Inggris. Kemudian hakim mengatakan Reynhard harus menjalani 30 tahun hukuman penjara sebelum boleh mengajukan pengampunan.

Profil Reynhard Sinaga

Melansir dari beberapa sumber, Reynhard Sinaga merupakan kelahiran 19 Februari 1983 di Jambi. Meskipun lahir di Jambi, pria berusia 41 tahun itu banyak menghabiskan masa remajanya di Depok.

Reynhard tercatat pernah menempuh pendidikan Sarjana (S1) Teknik Sipil di Universitas Indonesia (UI). Kemudian melanjutkan pendidikan Magister (S1) di Universitas Manchester, Inggris dengan jurusan Tata Kota (2009) dan Sosiologi (2011).

Kemudian sempat menempuh pendidikan doktor (S3) di Universitas Leeds tetapi tidak menyelesaikannya. Terlepas dari latar pendidikannya, Reynhard jadi sorotan publik terutama di Inggris akibat aksi kejahatannya.

Dia bersalah atas kasus pemerkosaan berantai dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah hukum Inggris. Pada Januari 2020, Reynhard dinyatakan bersalah atas 159 pemerkosaan terhadap 48 pria.

Dijuluki Monster

Reynhard Sinaga sebelumnya hidup terbuka sebagai pria gay di Manchester dan tinggal di dekat kawasan klub malam. Dia dikenal sering memangsa pria muda yang mabuk di sekitar klub malam dengan berpura-pura menawarkan tempat tinggal.

Namun, tawaran tersebut berujung pada aksi kejahatan dengan cara menipu dan membius korban sebelum melakukan pelecehan seksual. Melalui penyelidikan kasusnya pihak kepolisian menemukan bukti video yang direkam oleh Reynhard sendiri.

Selain itu, kisah penyelidikan dan penangkapan Reynhard juga ditampilkan dalam dokumenter BBC berjudul Catching a Predator. Kejahatannya dijuluki sebagai pemerkosa paling produktif dalam sejarah hukum Inggris.

Hakim Suzanne Goddard QC bahkan menyebutkan dalam persidangan bahwa Reynhard Sinaga merupakan “Monster”.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |