Liputan6.com, Bandung - Indonesia menyimpan banyak makanan khas yang dapat menggugah selera dan menambah pengalaman kuliner menjadi lebih kaya. Salah satunya adalah sajian rawon yang berasal dari Jawa Timur.
Rawon terkenal dengan hidangan berupa sup daging sapi dengan kuah unik berwarna hitam. Selain itu, makanan ini dikenal dengan cita rasanya yang gurih dan menyimpan aroma rempah yang khas.
Diketahui warna kuahnya yang hitam berasal dari penggunaan bahan bernama “kluwek” yaitu sebuah bahan utama rawon yang memiliki cita rasa unik. Kluwek termasuk dalam rempah-rempah dan berasal dari pohon kluwek.
Adapun rawon biasanya dinikmati dengan nasi putih dan pendamping lain seperti tauge, telur asin, kerupuk, hingga sambal untuk menambah rasa pedas bagi pencinta pedas. Keunikan dari rawon sendiri ada pada bumbu dan cita rasanya,
Makanan ini memiliki kombinasi rempah-rempah yang kaya seperti menggunakan serai, lengkuas, dan rempah lainnya. Kemudian perpaduan rempah tersebut tidak hanya menciptakan aroma yang harum tetapi juga cita rasa yang lezat.
Keunikan dan megahnya rasa dari rawon membuat makanan tersebut menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia. Makanan ini bisa ditemukan dengan mudah terutama di daerah asalnya terdapat banyak tempat makan Rawon nikmat dengan resepnya masing-masing.
Salah satu tempat makan rawon yang wajib dicoba adalah Rawon Nguling yang dikenal legendaris bahkan sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Tempat makannya menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi.
Mengenal Rawon Nguling
Rawon Nguling merupakan salah satu tempat makan rawon yang populer di antara masyarakat. Pasalnya tempat makan ini sudah ada berpuluh tahun bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Selain itu, Rawon Nguling juga memiliki sejumlah cabang di kota-kota besar Indonesia tetapi salah satu cabang yang wajib dikunjungi tentunya cabang pusatnya di Probolinggo, Jawa Timur.
Melansir dari beberapa sumber, sejarah dari Rawon Nguling sendiri belum diketahui secara jelas tetapi banyak dikenal bahwa makanan ini sudah ada bahkan sejak masa kerajaan nusantara dan makanan tersebut disajikan dari rakyat kepada sang raja.
Adapun Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan sajian rawon nguling khas Probolinggo sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2018.
Daya Tarik Rawon Nguling
Rawon Nguling mempunyai daya tarik utama cita rasanya yang autentik dan konsisten menggunakan resep yang sudah ada bertahun-tahun lalu. Bahan yang digunakan juga termasuk rempah-rempah khas yang diracik dengan takaran sempurna.
Kemudian rawon ini terkenal dengan cita rasa gurih dan disukai oleh berbagai kalangan mulai dari warga lokal hingga wisatawan. Selain itu, tempat makan ini juga terkenal dengan sajian daging sapinya yang empuk dan mudah untuk dikunyah.
Diketahui tekstur daging tersebut bisa diraih karena proses memasaknya yang teliti sehingga teksturnya lembut dan bumbunya berhasil meresap ke dalam daging tersebut. Kuah khas rawonnya juga terkenal seimbang karena tidak terlalu pahit.
Tempat makan Rawon Nguling juga memiliki suasana yang klasik dan tradisional sehingga memberikan pengalaman kuliner yang jauh lebih berkesan. Melansir dari ulasan Google tempat makan ini memiliki rating 4,2 dari total 6.629 pengguna.
Lokasi Rawon Nguling
Rawon Nguling berlokasi di Jl. Raya Tambakrejo No.75, Wringinan, Tambakrejo, Kec. Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Tempat makan ini buka setiap hari pukul 05.30 hingga 21.00 WIB.
Lokasi tempat makannya juga bisa ditemukan dengan mudah karena berada di pinggir jalan dengan bangunan yang terlihat dan area parkir yang cukup luas. Papan petunjuk tempatnya juga bisa dilihat dengan mudah dari jalan raya.
Adapun tempat makan ini berlokasi tidak jauh dari kawasan Pasar Nguling sekitar 850 meter atau 3 menit berkendara. Sementara itu, dari pusat kota Probolinggo perjalanan yang dapat ditempuh oleh pengunjung sekitar 16,9 km atau 25 menit berkendara.
Tempatnya juga cukup dekat dari Alun-Alun Pasuruan yaitu sekitar 22,1 km atau 31 menit berkendara.