Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara mengenai aksi PT Bukalapak.com (BUKA) yang melakukan penyesuaian model bisnis. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, Bursa telah melakukan monitoring dan meminta penjelasan kepada Bukalapak terkait aksi tersebut.
"Jadi, penelaahan terhadap laporan keuangan sebelumnya sudah dilakukan. Sudah juga melakukan hearing, kita sudah dengar pendapat dengan mereka. Mudah-mudahan hari ini ada keterbukaan informasi dari mereka untuk mengklarifikasi (layanan) yang ditutup itu apa," kata Nyoman kepada wartawan, Kamis (9/1/2024).
Nyoman menjelaskan, platform Bukalapak masih akan beroperasi. Namun, ada perubahan jenis produk yang dijual. Yakni hanya produk virtual, dan meniadakan produk fisik.
"Yang fisik itu yang akan ditutup. Tapi e-commerce-nya tetap jalan. E-commerce-nya memberikan kontribusi more than 50%," jelas Nyoman.
Nyoman menilai, langkah Bukalapak yang melakukan penyesuaian strategi bisnis ini adalah bagian dari upaya efisiensi perseroan. Di mana perseroan memiliki beberapa pos yang dinilai sumbang pendapatan lebih tinggi dari pos lainnya.
"Jadi kita juga sampai pada monitoring atas ini. Apakah perubahan bisnis atau tidak. Tapi kita dengarkan dulu dan kita sudah melakukan permintaan penjelasan. Kita sudah ketemu kemarin hearing bahwa e-commerce-nya masih ada," pungkas Nyoman.
Asal tahu saja, Bukalapak resmi menutup operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak sejak Selasa, 7 Januari 2025. Hal ini dilakukan seiring Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual.
Fokus Produk Virtual
Bukalapak menghentikan penjualan untuk kategori produk fisik antara lain aksesoris rumah, elektronik, E-voucher, fashion anak, fashion pria, fashion wanita, makanan, games, handphone, hobi dan koleksi, industrial, kamera, kesehatan, computer, logam mulia, luxury, media, mobil, part dan aksesoris, motor.
Selain itu, olahraga, perawatan dan kecantikan, perawatan rumah tangga, perlengkapan bayi, perlengkapan kantor, personal care, rumah tangga, sepeda, tiket dan voucher serta vape. Namun, pemesanan produk tersebut masih dapat dilakukan hingga 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB.
Setelah penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak berhenti, Bukalapak akan fokus melakukan transaksi produk virtual. Dan mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini.
Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem. Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.
Marketplace Bukalapak Kini Fokus pada Produk Virtual
Sebelumnya, Bukalapak menyatakan, platform marketplace Bukalapak baik aplikasi dan situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi. Pengguna dan konsumen juga dapat mengakses untuk layanan lain yang telah ada sebelumnya.
Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu menuturkan, Bukalapak telah berkembang dari marketplace yang tumbuh menjadi platform e-commerce yang memudahkan banyak pelaku bisnis melalui inovasi dan evolusi yang berkelanjutan. Sejak 2021, Bukalapak telah melakukan transformasi untuk mengembangkan bisnis produk virtual, gaming, retail, investment serta Mitra Bukalapak.
Perubahan dinamika dan persaingan di industri terkait mendorong Bukalapak untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan. Adapun rencana tersebut telah disampaikan secara transparan melalui keterbukaan informasi yang diumumkan pada akhir Oktober 2024.
“Sebagai bagian dari strategi baru tersebut, kami mengambil keputusan untuk menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak, yang akan dimulai pada Februari 2025," ujar Dimas, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (9/1/2025).
Perseroan menegaskan, perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah dikembangkan dan yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar.
“Meskipun terjadi perubahan dalam fokus produk, kami ingin meyakinkan bahwa platform Marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya,"
Perkuat Ekosistem Digital
Selain itu, dengan tetap beroperasinya Marketplace Bukalapak, Bukalapak tidak melakukan perubahan kegiatan usaha. Selanjutnya, penghentian layanan penjualan produk fisik di platform Marketplace Bukalapak tidak memberikan dampak yang material terhadap pendapatan perusahaan.
"Penjualan produk fisik di platform Bukalapak memiliki kontribusi kurang dari 3% terhadap total pendapatan perusahaan. Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan," ujar dia.
Bukalapak percaya dengan fokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna. Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan dan kompetitif di industri.
"Selain berfokus pada produk virtual, Bukalapak telah mengembangkan berbagai lini bisnis baru seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail selama beberapa tahun terakhir. Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen-segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan," ujar Dimas.
Kas yang Solid
Bukalapak memiliki kondisi keuangan yang kuat dengan posisi kas dan setara kas yang solid. Menurut laporan keuangan kuartal III 2024, Bukalapak mencatatkan kas, setara kas, dan investasi yang likuid sebesar Rp 19 triliun.
"Dana ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham," ujar Dimas.
Selain itu, Bukalapak berkomitmen untuk mendukung para pelapak dalam menghadapi perubahan ini.
"Kami menyediakan berbagai panduan dan sumber daya untuk membantu pelapak untuk memastikan proses transisi dapat dilakukan dengan lancar dan aman. Informasi lengkap mengenai panduan ini dapat diakses melalui tautan berikut. Kami juga menghargai kepercayaan yang telah pelanggan berikan selama ini dan akan memastikan hak-hak pelanggan tetap terpenuhi hingga akhir proses transisi," kata dia.