Kinerja Moncer, Mark Dynamics Indonesia Tebar Dividen Interim Rp 20 per Saham

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mengumumkan rencana pembagian dividen interim kepada para pemegang saham. Pada kuartal III 2024, MARK mencatatkan peningkatan laba bersih signifikan sebesar 124% YoY, mencapai Rp 221,2 miliar dibanding Rp 98 miliar sama tahun lalu.

Pertumbuhan kinerja terutama didorong oleh pertumbuhan penjualan ekspor yang naik terutama di Malaysia. Berdasarkan pencapaian tersebut, manajemen MARK memutuskan untuk membagikan dividen interim sebesar Rp 20 dengan total dividen yang dibagikan sebesar Rp 76 Milliar guna memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham dari pertumbuhan kinerja yang solid.

“Keputusan untuk membagikan dividen interim ini adalah bentuk apresiasi kami kepada para pemegang saham yang telah mendukung perjalanan kami. Kami yakin bahwa pembagian dividen ini tidak hanya akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, tetapi juga menunjukkan komitmen MARK dalam menciptakan nilai yang berkelanjutan," kata Direktur Utama MARK, Ridwan Goh, dikutip Rabu (6/11/2024).

Berdasarkan histori pembagian dividen, tahun ini perseroan telah membagikan dividen sebesar Rp 133 miliar untuk tahun buku 2023, yang setara dengan 85% dari laba bersih perusahaan yang dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 35 per saham, serta dividen interim tahun buku kuartal 1 2024 sebesar Rp 20 per saham. MARK telah menjadi salah satu emiten tidak pernah absen membagikan dividen dengan total dividen yang sudah dibagikan semenjak IPO mencapai lebih dari Rp 500 Miliar.

Lebih lanjut, berikut jadwal dividen interim MARK 2024

  • Cum Dividen Interim di Pasar Reguler dan Negosiasi: 13 November 2024
  • Ex Dividen Interim di Pasar Reguler dan Negosiasi: 14 November 2024
  • Cum Dividen Interim di Pasar Tunai: 15 November 2024
  • Ex Dividen Interim di Pasar Tunai: 18 November

IHSG Berpeluang Lesu, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 6 November 2024

Sebelumnya, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Rabu (6/11/2024). IHSG akan berada di kisaran 7.355-7.366.

IHSG naik 0,17 persen ke posisi 7.491 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 5 November 2024.

“Kami memperkirakan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave v dari wave © dari wave (iv) pada skenario hitam, atau wave © dari wave (ii) pada skenario merah,” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya.

Ia menambahkan, hal itu berarti IHSG masih rawan koreksi ke posisi 7.355-7.366 sekaligus menutup area gap. Herditya mengatakan, IHSG berada di level support 7.366,7.207 dan level resistance 7.595, 7.675 pada Rabu pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis moving average (MA) 100 dengan volume rendah.

“Selama di atas garis MA100, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5,” tutur Wafi.

Ia mengatakan, jika breakdown support garis MA100, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA200.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.400 hingga 7.600,” tutur Wafi.

Dalam riset  PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.410-7.560.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Rekomendasi Teknikal

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

Saham AKRA menguat 4,62% ke 1.360 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi AKRA saat ini berada pada bagian akhir wave [a] dari wave Y, sehingga koreksi AKRA akan relatif terbatas," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 1.275-1.325

Target Price: 1.420, 1.465

Stoploss: below 1.255

2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM menguat 3,28% ke 1.575 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi ANTM saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C pada skenario hitam atau awal wave [v] dari wave C pada skenario merah.

Buy on Weakness: 1.515-1.555

Target Price: 1.625, 1.710

Stoploss: below 1.480

3.PT Timah Tbk (TINS) - Spec Buy

Saham TINS menguat 11,36% ke 1.520 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan posisi TINS saat ini sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (iii)," ujar dia.

Spec Buy: 1.400-1.475

Target Price: 1.585, 1.630

Stoploss: below 1.325

4.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Sell on Strength

Saham ACES bergerak flat ke 915 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan, pergerakan ACES sedang berada pada bagian dari wave 2, sehingga ACES masih rawan terkoreksi ke rentang area 830-860.

Sell on Strength: 925-935

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |