Kemegahan Piazza Firenze, Gerai Bernuasa Italia Pusat Industri Kerajinan Kulit Garut

3 hours ago 3

Liputan6.com, Garut - Ratusan pengunjung dengan dandanan dendi, tampak menyemut di dalam Piazza Firenze, sebuah bangunan berkelir krem berlantai dua di bilangan kawasan Industri kulit Sukaregang Garut, Jawa Barat untuk menikmati even fashion show.

Belasan peragawati yang sengaja dihadirkan di dalam bangunan bergaya khas Italia itu, lenggak-lenggok menampilkan peragaan busana bernuasa produk kulit khas Garut tersebut.

“Acaranya bagus sekali, ini merupakan upaya Ibu Poppy Dharsono untuk kemajuan industri kulit di Garut dengan cara meningkatkan kualitas,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, selepas peragaan busana, Rabu (15/1/2025).

Menurutnya, kerajinan bahan kulit Garut memiliki punya potensi yang cukup besar untuk naik kelas, menjadi salah satu produk unggulan nasional di bidang fashion.

“Kualitasnya tidak kalah, saya pikir bagus sekali (ragam produknya), saya promosikan sehingga wisata (fashion kulit) bisa belanja di sini,” ujar dia.

Untuk meningkatkan kualitas produk kulit Garut, desainer Poppy Dharsono sengaja menghadirkan beberapa pendidik (desainer) dari luar negeri termasuk dari beberapa brand produk kulit dunia seperti hermes, gucci, dan lainnya, untuk mendidik pengrajin dari Indonesia agar meningkatkan kualitas.

“Ke depannya kita akan kerja sama dengan pemerintah dan saya berharap mereka tidak hanya menjadi pekerja saja tapi juga bisa menjadi desainer karena potensinya besar,” ujar dia.

Hal senada disampaikan desainer senior Poppy Dharsono. Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas produk kulit yang dihasilkan pengrajin lokal, harus ada upaya bersama untuk mengasah keterampilan pengrajin dengan menghadirkan mentor desainer atau pendidik dari luar negeri.

“Saat ini dari 25 persen (potensi industri kulit Sukaregang Garut di tingkat Nasional), tapi tidak ada sekolahan (khusus untuk pengrajin kulit),” kata dia.

Untuk mendukung rencana itu, Poppy meminta pemerintah daerah (Pemda) Garut, membuka kerja sama dengan pihak kampus untuk menyediakan jurusan khusus keterampilan pengolahan kerajinan berbahan kulit.

“Misal di Garut ada Universitas Garut membuat politeknik (khusus) pengolahan kulit, dan saya yakin dari 750 UMKM (Garut), ada yang bergerak di kulit, “ kata dia.

Simak Video Pilihan Ini:

KOCAK!! Barisan Pramuka Anak SD Bubar Cerai Berai Gara-gara Serbuan Domba

Siap Bantu Pengolahan Limbah Industri Kulit

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan, salah persoalan serius industri pengembangan pengolahan industri kulit di Indonesia, akibat tingginya persoalan pengolahan limbah.

“Kami bantu pengelolaan pengelolahan limbah dengan menggunakan teknik fisika menggunakan partikel dan harganya relatif murah,” kata dia.

Rencannya program bantuan stimulus itu akan disampaikan melalui koperasi artisan kulit Indonesia, dalam pengolahan limbah industri kulit agar tidak mencemari sungai dan sebagainya.

“Kita wajib dukung pengelolaan dana bergulir langsung ke LPDB dan langsung ke lembaga koperasi artisan kulit Indonesia,” ujar dia.

Pemerintah mencatat, saat ini potensi industri pengolahan kulit kabupaten Garut, mampu menguasai sekitar 25 persen dari 67 ribu ton pengolahan kulit di Indonesia.

“Ada lebih dari satu juta orang yang bergerak di industri penyamakan dan industri non penyamakan,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut terpilih Luthfianisa Putri Karlina atau Putri Karlina mengatakan, untuk mendukung peningkatan level industri pengolahan kulit Garut, lembaganya siap meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SMD), melalui pemberian pengetahuan soft skill bagi mereka.

“Saya juga akan membuat ekosistem yang bagus agar banyak wisatawan yang datang ke Garut, terus kalender event harus jalan dan akses ke Garut juga harus bagus untuk menunjang event yang banyak,” papar dia.

Seperti diketahui, hadirnya Piazza Firenze merupakan tonggak sejarah bagi kemajuan industri pengolahan kulit Garut. Di dalam bagunan itu, para wisatawan baik domestik maupun mancanegara bisa menikmati ragam produk berkualitas hasil olah tangan pengrajin lokal yang telah mendapatkan sentukan desainer luar negeri.

Beragam produk mulai topi kulit, jaket, tas, sandal dan sepatu, hingga suvenir khusus berbagai kulit bisa diperoleh di Piazza Firenze dengan harga bersahabat. Dengan desain aroma Italia. Pengunjung pun bisa menikmati sajian kuliner ala khas negeri Pizza. Selamat menikmati.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |