Liputan6.com, Sitaro - Tahun 2024 hampir berlalu. Ada sejumlah peristiwa penting sekaligus menghebohkan terjadi di Sulut sepanjang tahun ini. Mulai dari kampanye spektakuler Prabowo Subianto di Manado, banjir bandang di Bitung, erupsi hebat Gunung Ruang, hingga puluhan pejabat yang diperiksa aparat Polda Sulut.
Ada pula viralnya informasi saksi pasangan calon gubernur dan wagub Sulut yang hilang setelah dikeluarjan dari ruang Sidang Pleno KPU Sulut, yang terkini adalah 30 jam listrik padam di Sulut yang berakibat lumpuhnya aktifitas warga.
Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulut, kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.15 Wita. Kali ini lebih dasyat dari letusan yang terjadi 2 pekan sebelumnya.
Pada erupsi Gunung Ruang kali ini, tinggi kolom letusan teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.725 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.
Franky, salah satu warga Tagulandang mengataka, saat erupsi terjadi gemuruh kencang disertai hujan batu yang membuat suasana cukup mencekam. Hal ini diperparah dengan listrik padam di wilayah itu.
“Suasana cukup mencekam. Apalagi terjadi hujan batu di tengah kondisi gelap gulita,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengungkapkan, jumlah kejadian gempa vulkanik dalam dan dangkal yang meningkat signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah. Ini menunjukkan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.
“Kenaikan aktivitas ini dalam berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif aliran lava,” tuturnya.
Gempa terasa intens terjadi dari pukul 00.15 Wita sampai terjadinya erupsi pukul 01.15 Wita dan terus berlangsung intens.
“Erupsi terjadi pada pukul 01.15 Wita dengan kolom erupsi kurang lebih 2.000 meter disertai dengan suara gemuruh dan gempa terasa yang intens,” ujarnya.
Diketahui, Gunung Ruang sempat erupsi pada dua pekan lalu tepatnya Selasa 16 April 2024. Kemudian disusul beberapa kali erupsi yang menyebabkan lebih dari 14 ribu warga terdampak. Sedangkan 6 ribu warga harus mengungsi, dan hingga kini masih berada di pengungsian.
Gunung Ruang kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024), pukul 01.15 Wita. Menurut catatan, gunung setinggi 725 mdpl ini pertama erupsi pada tahun 1808.
Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, secara historis Gunung Ruang sangat lazim mengeluarkan awan panas.
Gunung berjenis stratovolcano ini juga tercatat mengalami rentetan erupsi yang berdampak langsung terhadap kehidupan maupun penghidupan manusia.
"Ternyata dari historisnya Gunung Ruang ini memang sangat lazim mengeluarkan awan panas. Jadi sudah tepat memang ini daerah berbahaya," ujar Hendra Gunawan pada, Jumat (3/5/2024).
Menurut catatan, erupsi Gunung Ruang terjadi pada tahun 1808, 1810, 1840, 1856, 1870, 1871, 1874, 1889, 1904-1905, 1914, 1915, 1918, 1940, 1946, 1949, 2002 dan 2024. Bahkan kejadian erupsi pada tahun 1871 juga memicu terjadinya gelombang tsunami dan memakan korban hingga 400 orang.
“Ini tercatat sebagai erupsi dengan dampak yang besar bagi warga sekitar,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, erupsi eksplosif terjadi pada 16 April 2024 pukul 21.45 Wita dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak gunung api tersebut.
Kemudian, erupsi eksplosif terjadi kembali pada 17 April 2024 pukul 01.08 Wita dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 meter yang disertai suara gemuruh dan dentuman.
“Erupsi kembali terjadi pada 17 April 2024 pukul 05.05 Wita yang diperkirakan ketinggian kolom erupsi mencapai 1.800 meter,” tuturnya.
Wafid mengatakan, kegempaan vulkanik di Gunung Ruang umumnya cenderung rendah dan lebih didominasi oleh gempa tektonik serta diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulut dan subduksi ganda di Laut Maluku.
Ribuan Orang Mengungsi
Erupsi Gunung Ruang membuat ribuan warga terpaksa mengungsi. Bahkan ratusan Kepala Keluarga (KK) harus direlokasi dari dua desa Kecamatan Tagulandang. Namun hingga kini proses relokasi itu belum tuntas.
Kelanjutan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial di lokasi hunian tetap korban erupsi Gunung Ruang di Desa Modisi, Kabupaten Bolmong Selatan, Sulut, hingga kini masih menunggu selesainya pematangan lahan.
"Kalau pematangan lahan sudah selesai, kami segera masuk melakukan pembangunan," ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Kawasan Permukiman Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulut Billy Legi pada, Senin (28/10/2024).
BPPW Sulut memang sudah mulai membangun kantor desa, puskesmas pembantu ataupun SPAM, akan tetapi itu berada di lahan yang tidak terganggu. BPPW akan terus melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I terkait dengan pelaksanaan pematangan lahan.
“Kami berharap target penyelesaian pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial di Desa Modisi dapat diselesaikan sesuai rencana,” ujarnya.
Dia mengatakan, BPPW maupun BP2P berusaha melaksanakan pembangunan di sana yang direncanakan akan diselesaikan pada tahun ini.
Diketahui, hunian tetap di Desa Modisi akan ditempati 287 kepala keluarga korban erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro. Mereka berasal dari Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi, dua desa yang terletak di kaki Gunung Ruang.
Prabowo Hipnotis Puluhan Ribu Warga Saat Kampanye di Manado
Hujan deras yang mengguyur Kota Manado dan sekitarnya, Senin (5/2/2024), tak menyurutkan niat puluhan warga Sulut untuk memadati Lapangan KONI Sario, Kota Manado. Kedatangan warga dari berbagai daerah di Sulut ini untuk bertemu dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Kondisi lalu lintas di Kota Manado sejak siang hari sudah lumpuh. Sejumlah ruas jalan utama seperti Jalan Sam Ratulangi, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kembang, Jalan Siswa, Jalan Bethesda, dan Jalan Pierre Tendean macet total.
Puluhan ribu warga sudah memadati kompleks Lapangan KONI Sario Manado sejak pagi hari. Hanya saja, pagi hingga siang hari itu, Prabowo Subianto berada menuju Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Di sana dia berziarah ke makam kakeknya Opa Sigar. Diketahui, ibunda Prabowo adalah Dora Sigar, yang merupakan wanita asal Langowan, Kabupaten Minahasa.
Sesuai jadwal, Prabowo akan bertemu dengan puluhan ribu massa di Lapangan KONI Sario pada pukul 15.00 Wita. Namun sepanjang perjalanan pulang pergi Manado-Langowan, rombongan Menteri Pertahanan itu “dihadang” massa yang begitu antusias ingin melihatnya melintas di jalan tersebut.
Setelah menunggu sekian lama di bawah guyuran hujan, Prabowo dan rombongan akhirnya masuk ke Lapangan KONI Sario Manado, sekitar pukul 18.30 Wita. Itupun setelah berhasil lolos dari “kepungan” massa yang ingin bersalaman dengannya.
“Terima kasih untuk warga Sulut yang sudah rela basah-basah untuk bertemu dengan saya,” ujar Prabowo membuka orasinya.
Dia mengatakan, lebih kurang 9 hari lagi akan Pemilu. Pada hari itu akan mwnetukan masa depan anak-anak dan dan cucu-cucu. Luar biasa perhatian Sulawesi Utara. Luar biasa Minahasa, luar biasa kawanua, luar biasa.
“Saya percaya dan yakin, dari pagi sampai sekarang Sulut itu coblos nomor dua,” ujarnya yang menghipnotis pulhan ribu warga.
Prabowo kembali menyampaikan terima kasih atas sambutan warga Sulut yang luar biasa. Menurutnya, jarang terjadi warga berhujan-hujan di malam hari.
“Terima kasih untuk sambutan yang luar biasa untuk saya. Orang Minahasa itu kuat dan setia,” ujarnya sambil meneriakkan I Yayat U Santi, yang merupakan pekikkan khas orang Minahasa.
Prabowo mengatakan, orang Sulawesi itu suka berpesta, dan berdansa. Termasuk dirinya yang suka berjoget, namun dikritik orang. Mungkin karena darahnya setengah Minahasa, dia suka joget.
“Tapi ada yang marahin saya, katanya capres cuma tahun joget aja, tak punya gagasan. Gagasan Prabowo Gibran itu sudah hebat. Sori ye, emangnya lu siape,” ujar Prabowo yang disambut teriakan puluhan ribu pendukungnya.
Setelah berorasi selama sebih kurang 20 menit, memaparkan garis besar program kebijakannya, di tengah hujan deras yang mengguyur, Prabowo Subianto bersama rombongan meninggalkan Lapangan KONI Sario Manado.
Banjir Bandang dan Longsor Menerjang Bitung
Bencana banjir dan longsor yang menerjang Kota Bitung, Sulut, menyebabkan ribuan rumah terendam banjir serta rusak. Sementara ribuan warga terdampak, dan di antara mereka ada yang harus mengungsi.
“Ada sebanyak 2.889 KK yang terdampak banjir dan tanah longsor, di Kota Bitung, Provinsi Sulut,” ungkap Wali Kota Bitung Maurits Mantiri pada, Selasa (9/4/2024).
Dia mengungkapkan, banjir, tanah longsor dan angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Kota Bitung, setelah diguyur hujan sejak Sabtu, 6 April 2024 hingga Minggu 7 April 2024 menyebabkan beberapa wilayah di Kota Bitung mengalami bencana. Ada delapan kecamatan yang terdampak.
“Kecamatan Matuari sebanyak 325 KK, Kecamatan Aertembaga 360 KK, Kecamatan Lembeh Utara 315 KK, Kecamatan Lembeh Selatan 236 KK, Kecamatan Ranowulu 139 KK, Kecamatan Girian 339 KK, Kecamatan Madidir 311 KK, Kecamatan Maesa 864 KK, satu masjid dan satu kantor lurah,” papar Wali Kota Bitung.
Dia mengungkapkan, pada waktu itu hujan deras terjadi di wilayah Kota Bitung, sehingga membuat beberapa kejadian di Kota Bitung. Terjadi banjir bandang di Kelurahan Mawali, yang membuat salah satu warga hanyut saat melakukan evakuasi mandiri.
“Terkait kondisi ini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah akan terus memberikan yang terbaik dalam penanganan warga yang terkena bencana alam di Kota Bitung.
Polda Sulut Periksa Sejumlah Pejabat Terkait Dana Bansos
Dalam dua pekan terakhir, sudah puluhan pejabat di Sulut yang dipanggil dan menjalani pemeriksaan di Markas Polda Sulut terkait dugaan korupsi. Hingga Selasa (5/11/2024), sudah puluhan pejabat Pemprov Sulut dan kabupaten serta kota di Sulut menjalani pemeriksaan.
Dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Sulut yang dilakukan oleh Polda Sulut dan jajaran terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.
Salah satu bentuk dukungan tersebut terlihat dari banyaknya karangan bunga yang bertuliskan dukungan pemberantasan korupsi di Sulut, yang terpajang di sepanjang pagar depan Mako Polda Sulut, Jalan Bethesda Nomor 62, Kota Manado sejak Kamis (31/10/2024) sore.
Kapolda Sulut melalui Kabid Humas Kombes Pol Michael Irwan Thamsil pun menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh warga Sulawesi Utara.
“Polda Sulut dan jajaran tentunya terus melakukan tugas pokoknya menegakkan hukum, salah satunya adalah pemberantasn korupsi,” ujar Michael Irwan Thamsil.
Dia mengatakan, hal itu juga merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita ketujuh, yaitu memperkuat politik, hukum dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Michael Irwan Thamsil juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat Sulut dalam pemberantasan korupsi.
Menurutnya, dukungan dari masyarakat ini juga menjadi motivasi Polda Sulut dan jajaran dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi yang optimal dan juga penegakkan hukum lainnya.
“Mari kita dukung dan sukseskan program Asta Cita Presiden RI,” ujarnya.
Selain dalam bentuk karangan bunga, dukungan terhadap pemberantasan korupsi juga dilakukan masyarakat dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sulut.
Puluhan masyarakat yang tergabung dalam aliansi masyarakat anti korupsi, Kamis (31/10/2024), menggelar demo mendesak Polda Sulut mengusut kasus korupsi yang ada di Sulut.
Korlap Aksi Yudistira Nusrim mengatakan massa aksi datang ke Polda Sulut untuk mendukung upaya Presiden Prabowo Subianto memberantas korupsi di Indonesia.
“Kami juga mendukung upaya kepolisian dan kejaksaan untuk menuntaskan seluruh kasus hukum di Sulawesi Utara,” ujar Nusrim.
Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harrie Langie menjelaskan, pihak kepolisian akan bekerja sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang dilanjutkan oleh Kapolri terlebih khusus penindakan kasus korupsi.
“Kami punya program 100 hari kerja yang tentunya saya akan bekerja dengan cepat, tegas dan sesuai dengan landasan hukum dan pedoman UU yang ada,” ujar Kapolda.
Diketahui, pemanggilan dan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat pemerintah serta BUMD di Sulut dilakukan sejak, Senin (21/10/2024).
Dimulai dengan pemeriksaan Pjs Wali Kota Manado Clay Dondokambey dan Dirut PD Pasar Manado Lucky Senduk, Polda Sulut selanjutnya secara marathon memanggil puluhan pejabat dalam dua pekan ini.
Para pejabat yang diperiksa itu antara lain, Sekprov Sulut Steve Kepel, Pjs Bupati Kepulauan Talaud Fransiskus Manumpil, Pjs Bupati Minahasa Selatan Steven Liow, Pjs Wali Kota Tomohon Fredy Kaligis, Komisaris Bank SulutGo Edwin Silangen, sejumlah kepala dinas dan Sekretaris PDIP Sulut Resa Rumambi.
Ada juga tokoh agama yang diperiksa yakni Ketua Sinode GMIM Pendeta Hein Arina, terkait dana hibah dari Pemprov Sulut ke organisasi agama tersebut.
Saksi Paslon Gubernur dan Wagub Sulut Hilang
Insiden dikeluarkannya Joutje Rumondor, saksi pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut nomor urut dua Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw (E2L-HJP) dari ruang Rapat Pleno KPU Sulut berbuntut panjang.
Saksi paslon E2L-HJP yang diketahui bernama Joutje Rumondor itu dilaporkan hilang sejak dikeluarkan dari ruang Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut tahun 2024 pada Kamis (5/12/2024).
Hilangnya Joutje Rumondor viral di media sosial. Tak pelak hal itu menjadi perhatian para saksi paslon E2L-HJP lainnya yang masih bertugas dalam Rapat Pleno di KPU Sulut tersebut.
”Kami minta KPU Sulut bertanggungjawab atas hilangnya saksi Joutje Rumondor. Kan lokasinya di sini. Kemudian dirinya hilang kontak sampai saat ini,” ujar salah satu saksi E2L-HJP saat hari kedua Rapat Pleno pada, Jumat (6/12/2024).
Terkait hal ini Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh menyarankan agar saksi paslon E2L-HJP melaporkan kepada pihak keamanan.
”Kami sudah mendengar ini, kami sarankan agar lapor kepada pihak keamanan,” ujar Ardiles Mewoh.
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan menyatakan tugas KPU adalah melakukan Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Penghitungan Perolehan Suara. Soal dugaan saksi yang hilang jelas mereka bukan ranah KPU.
”Meski bukan ranah kami, namun karena disampaikan dalam forum ini, maka kami upayakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tandas Kenly Poluan.
Informasi dugaan hilangnya Joutje Rumondor saat ini tengah menjadi perhatian publik karena mulai ramai di soroti dan diposting di sejumlah akun medsos.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi saat salah satu saksi paslon 02 E2L-HJP terpaksa dikeluarkan dari ruangan Rapat Pleno Terbuka. Kericuhan ini dipicu oleh saksi Joutje Rumondor yang ngotot meminta KPU Sulut membuktikan pemilih DPK dan DPTb yang disinyalir terjadi kecurangan.
Karena terus ngotot, aparat keamanan langsung mengeluarkan saksi tersebut dari ruangan.
Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut tanggal 27 November 2024 diikuti tiga pasangan calon, yaitu Yulius Selvanus-Victor Mailangkay, Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw, dan pasangan Steven Kandouw-Denny Tuejeh.
30 Jam Listrik Padam di Sulut, Ratusan Ribu Rumah Tangga Terdampak
Aliran listrik padam yang terjadi di Sulut pada, Rabu (11/12/2024), sekitar pukul 14.00 Wita, berdampak pada pelayanan pengisian bahan bakar di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Manado. Dalam dua hari terkahir, antrean kendaraan hingga ratusan meter panjangnya.
“Sejak pagi hari saya sudah menganti di SPBU Kairagi Manado. Setelah tiga jam baru mendapat giliran mengisi bahan bakar,” ujar Julkifly Madina, warga Kecamatan Mapanget, Kota Manado, pada Kamis (12/12/2024).
Julkifly Madina, salah satu dari ribuan warga yang mengantri di hampir semua SPBU yang ada di Kota Manado. Mulai dari utara Kota Manado di Kecamatan Mapanget hingga Kecamatan Malalayang di bagian selatan.
“Ratusan kendaraan roda dua, serta roda empat masuk dalam antrian yang panjangnya hingga ratusan meter,” ujarnya.
Pantauan Liputan6.com hingga, Kamis (12/12/2024) malam, tak hanya antrian kendaraan roda dua dan empat, ratusan warga yang datang dengan berjalan kaki sambim membawa botol juga ikut mengantri.
Kondisi serupa juga terlihat hingga, Jumat (13/12/2024), sekitar pukul 08.00 Wita. Antrian kendaraan di SPBU Malalayang memanjang hingga ratusan meter. Demikian juga di dua SPBU yang terletak di Jalan Pierre Tendean Boulevard Manado.
“Antrian hingga dua jejer ini membuat kemacetan, akhirnya kami terlambat masuk kantor,” ujar Sherly, salah satu tenaga medis di Manado.
Diketahui, aliran listrik di Provinsi Sulut padam sejak Rabu (11/12/2024), pukul 14.00 Wita. Kondisi itu berangsur pulih sejak Rabu malam di mana beberapa daerah seperti Kota Tomohon mulai teraliri listrik. Sedangkan beberapa kawasan di Kota Manado baru bisa menikmati listrik pada, Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 20.00 Wita, atau setelah lebih dari 30 jam listrik padam.
Informasi dari PLN bahwa pukul 14.05 Wita sistem kelistrikan Manado padam dan meluas ke sejumlah kabupaten dan kota di Sulut.
"Indikasi gangguan terjadi di Sistem Transmisi 150 kV," kata GM PLN UID Suluttenggo Atmoko Basuki pada, Rabu malam.
Dia mengatakan saat ini dalam proses pemulihan, mohon maaf atas kejadian ini. PLN telah mengerahkan seluruh personil untuk memperbaiki pemadaman yang terjadi saat ini.
Keluhan listrik padam terdengar dari warga di Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan hingga Bolmong Raya.
“PLN akan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Mohon doanya agar pemulihan bisa segera untuk semua pelanggan," katanya.
Pelanggan yang terdampak yakni sebanyak 882.626 rumah tangga, gardu distribusi yang terdampak 8.820, sebanyak 145 penyulang, dan 31 gardu induk. ***