Liputan6.com, Sukabumi - Sorak gembira dan sahutan tepuk tangan terdengar dari relawan dan pendukung pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 2 Ayep Zaki dan bobby Maulana, saat mengumumkan hasil perhitungan cepat atau quick count timnya mencapai 44,43 persen.
Bertempat di Jalan Pelabuhan II Kampung Cikujang, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Pada Pilkada 2024 ini, perolehan suara Ayep-Bobby mengalahkan paslon Fahmi-Dida sebesar 30,66 persen dan posisi terakhir Muraz-Andri sebesar 25,01 persen.
“Quick count sudah selesai 100 persen. Silakan lihat angkanya, kita nomor satu. Sekarang tinggal menunggu real count dari KPU,” ucap Ayep pada Rabu (27/11/2024) malam.
Dia mengungkapkan, keunggulan perolehan suara terlihat hampir di seluruh kecamatan. Meskipun, terdapat beberapa kecamatan dengan selisih perolehan suara tipis dibawah paslon lain, dengan selisih 13 sampai 16 persen.
“Tujuh kecamatan kita unggul hampir rata-rata keunggulannya tidak jauh dengan quick count yaitu antara 13 bahkan ada yang 16 persen selisihnya. Jadi seluruh kecamatan kita unggul tapi ada beberapa TPS kita kalah namun secara umum seluruh kecamatan kita unggul,” jelasnya.
Kendati belum mencapai target awal sebanyak 50 persen suara, namun pihaknya optimis bisa memenangkan kontestasi Pilkada 2024 ini. Untuk menjaga transparansi hasil suara, Ayep menyebut, sebanyak 230 saksi telah disiapkan dari relawan Forum Komunikasi Dua Bangsa (FKDB), dan 551 saksi dari PDIP.
Dia mengatakan, para saksi ini bertugas mengawal proses perhitungan suara dari tingkat TPS hingga KPU Kota Sukabumi. Meskipun memperoleh suara unggul, lanjut Ayep, pihaknya belum mendeklarasikan kemenangan sebelum hasilnya dirilis oleh KPU.
“Akan kita kawal juga sampai ke tingkat kecamatan sampai ke tingkat KPU kota. Kita akan mengawal betul kemenangan ini jangan sampai tercoreng,” tuturnya.
“Kami masih menunggu hasil real count. Ini proses resmi yang dipublikasikan secara nasional, jadi harus kita hormati,” tambahnya.
Strategi Meningkatkan Jumlah Suara Pemilih
Masih kata Ayep Zaki, quick count ini menggunakan dua sumber dalam tabulasi data, yakni berdasarkan surat C1 dari saksi TPS dan real count. Salah satu kunci keberhasilan menggaet suara pemilih adalah strategi kampanye door-to-door.
Selain itu, sejak Mei juga dirinya bersama tim gencar turun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat Kota Sukabumi.
"Awalnya, survei internal saya hanya di angka 7 persen. Pasangan lain jauh di atas saya. Tapi dengan kerja keras, pada quick count hari ini kita berhasil mencapai 44 persen," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut 2, Totong Suparman mengatakan, indikator perolehan suara unggul yang disampaikan memiliki tingkat akurasi tinggi dan hasil surveinya dapat dipertanggungjawabkan.
"Indikator ini bukan lembaga survei lokal, melainkan nasional. Saat mereka menunjukkan paslon 2 unggul, saya yakin hasilnya tidak akan jauh berbeda. Saat ini suara kami di kisaran 45 persen, sedangkan dua paslon lainnya masing-masing 28 dan 20 persen," ujar Totong.
Dengan cakupan data survei terbaru mencapai 88 persen, maka tren kenaikan suara paslon 2 terus terjadi seiring bertambahnya data penghitungan suara yang masuk. Pihaknya yakin perolehan suara paslon 2 masih bisa meningkat.
Dia mengungkapkan, basis suara utama paslon ini berada di Kecamatan Warudoyong, Cibeureum, dan Gunungpuyuh, yang menjadi wilayah kunci dengan perolehan suara signifikan.
"Meskipun ada TPS di mana kami unggul tipis, ada juga yang menang jauh. Ini menunjukkan masyarakat Sukabumi secara keseluruhan menginginkan perubahan," ungkapnya.