Liputan6.com, Bali - Kerja sama operasi (KSO) antara PT Angkasa Pura Properti (APP) dan PT Avia Technics Dirgantara (FLT) secara resmi memulai mengoperasikan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Mulainya operasional fasilitas ini ditandai dengan Grand Opening Ceremony yang dilakukan oleh General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports), Ahmad Syaugi Shahab, Direktur Utama APP Ristiyanto Eko Wibowo, dan Presiden Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas pada Kamis (28/11).
Peresmian fasilitas MRO tersebut mengawali milestone KSO APP-FLT untuk mendukung peningkatan pelayanan bandara dan industri aviasi.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan bahwa dengan lalu lintas penerbangan yang terus meningkat, fasilitas MRO ini akan membantu maskapai untuk menambah efisiensi rantai usaha dan menjadi salah satu upaya untuk menyediakan layanan andal yang akan menunjang Bali sebagai destinasi pariwisata.
“Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 19 negara di dunia termasuk Australia dan Asia. Konektivitas dalam negeri juga terus bertambah secara atraktif dengan total 24 destinasi yang dilayani. Pembangunan fasilitas perbaikan pesawat atau MRO kami nilai sebagai langkah yang tepat, khususnya dalam rangka membantu perusahaan penerbangan untuk menambah efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan bisnisnya," ujar Ahmad Syaugi.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama APP Ristiyanto Eko Wibowo menyatakan bahwa keberhasilan Pembangunan Fasilitas MRO ini merupakan wujud komitmen APP dalam mendukung operasional Injourney Airports.
“Fasilitas MRO ini merupakan bagian dari inisiatif kami sebagai usaha optimalisasi lahan di bandara yang secara konsisten terus kami jalankan sejak APP berdiri. Kami berharap dengan telah beroperasinya Fasilitas MRO ini dapat memberikan success story atas sinergi dan kolaborasi untuk menciptakan nilai tambah pada rantai bisnis dan ekosistem aviasi. Di sisi lain, capaian ini juga mampu memperkuat dan mempertajam kapabilitas dan fokus APP sebagai Aviation Infrastructure Support dan Aviation Property Development,” ujar Ristiyanto Eko Wibowo.
Presiden Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan hanggar MRO FL Technics Indonesia di Bali merupakan ekspansi terbaru yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas dalam melayani sektor industri penerbangan. Kami bangga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan penerbangan di Indonesia, khususnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia.
Peresmian fasilitas ini tidak hanya menjadi pencapaian monumental bagi FL Technics Indonesia, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk mewujudkan visi kami membangun ekosistem penerbangan Indonesia yang berdaya saing global, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai hub utama untuk memenuhi kebutuhan industri penerbangan di kawasan Asia-Pasifik dan Australia.
Grand Opening ini juga menandai dimulainya operasional penuh kegiatan MRO, sehingga saat ini total kapasitas layanan Fasilitas MRO di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mampu menampung 6 pesawat narrow-body. Adapun, dukungan dan kolaborasi beragam stakeholders sejak tahap awal hingga operasional ini, diyakini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, tetapi juga bagi ekosistem aviasi di Indonesia.
Ke depan, APP berencana untuk mengembangkan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di berbagai bandara lain yang berada di bawah pengelolaan InJourney Airports.
Rencana ini membuka peluang kolaborasi yang luas bagi stakeholders untuk bersama -sama mendukung pengembangan infrastruktur aviasi yang berkelanjutan dan berkontribusi pada kemajuan industri penerbangan nasional.