Liputan6.com, Jakarta - Candi Gedongsongo adalah salah satu kompleks candi Hindu yang terletak di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kompleks ini dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, menggabungkan warisan budaya dengan lanskap pegunungan yang asri.
Nama Gedong Songo berasal dari bahasa Jawa, di mana Gedong berarti bangunan atau rumah, dan Songo berarti sembilan. Sesuai dengan namanya, kompleks ini awalnya terdiri dari sembilan candi yang tersebar di area perbukitan.
Namun, seiring waktu, hanya lima candi yang masih berdiri utuh, sementara sisanya telah mengalami kerusakan atau hanya menyisakan fondasi. Candi Gedongsongo diperkirakan dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Candi ini diyakini didirikan sebagai tempat pemujaan terhadap dewa-dewa Hindu, khususnya Dewa Siwa. Hal ini terlihat dari adanya arca-arca Siwa yang ditemukan di beberapa candi di kompleks ini.
Gaya arsitektur candi ini sangat mirip dengan Candi Dieng di Wonosobo, yang menunjukkan adanya hubungan budaya dan religius antara kedua situs tersebut. Keunikan Gedong Songo terletak pada lokasinya yang tersebar di lereng gunung, sehingga para pengunjung harus menempuh jalur pendakian yang cukup menantang untuk mencapai setiap candi.
Meskipun demikian, perjalanan ini terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan dan udara pegunungan yang segar. Selain nilai sejarah dan arsitekturnya, Candi Gedong Songo juga terkenal karena keindahan alamnya.
Dari setiap candi, pengunjung dapat menikmati panorama perbukitan, lembah hijau, dan pemandangan Gunung Merbabu yang megah di kejauhan. Tidak hanya itu, kompleks ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemandian air panas alami yang kaya akan kandungan belerang.
Simak Video Pilihan Ini:
Kejari Sambas Rayakan Hari Adhyaska di Balai Rehabilitasi Narkoba
Wisata Populer
Pemandian ini sering dimanfaatkan oleh pengunjung untuk relaksasi, karena dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan kulit dan tubuh. Suasana di sekitar candi sangat tenang dan damai, menjadikannya tempat yang ideal untuk meditasi atau sekadar melepaskan penat dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai destinasi wisata sejarah dan alam, Candi Gedong Songo juga menjadi tempat yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan budaya dan spiritual.
Beberapa komunitas Hindu lokal masih menggunakan area ini untuk upacara keagamaan tertentu, seperti ritual pemujaan atau perayaan hari-hari besar Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa situs ini bukan hanya menjadi peninggalan sejarah, tetapi juga memiliki makna yang hidup dalam kehidupan masyarakat saat ini.
Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat sekitar juga terus berupaya untuk menjaga dan melestarikan kompleks candi ini agar tetap terawat dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Bagi para wisatawan, perjalanan ke Candi Gedong Songo merupakan pengalaman yang unik.
Jalur menuju kompleks ini menawarkan tantangan tersendiri, dengan rute yang berkelok-kelok dan mendaki. Namun, semua rasa lelah akan sirna ketika tiba di lokasi, di mana pengunjung dapat menyaksikan perpaduan harmonis antara sejarah, budaya, dan alam.
Tidak heran jika Candi Gedong Songo menjadi salah satu destinasi favorit di Jawa Tengah, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kombinasi keindahan alam, nilai sejarah, dan nuansa spiritual membuat kompleks ini menjadi tempat yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya jiwa.
Penulis: Belvana Fasya Saad