Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencatatkan kinerja yang terus meningkat untuk Periode yang berakhir pada 30 September 2024. Dalam laporan keuangan tersebut, WIFI mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 505 Miliar, dimana mengalami kenaikan 46 persen jika dibandingkan dengan Kuartal III Tahun 2023 yaitu sebesar Rp 345 miliar.
Tidak hanya itu, laba bersih Solusi Sinergi Digital meningkat menjadi Rp 159 miliar pada kuartal tiga 2024 atau naik sebesar 355 persen jika dibandingkan dengan Kuartal tiga 2023 sebesar Rp 35 miliar.
Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), Yune Marketatmo, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didorong oleh adanya pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada Kuartal tiga 2024 di segmen utama, yaitu Segmen Telekomunikasi yang meningkat sebesar 351 persen menjadi Rp 253 miliar jika dibangkan dengan Kuartal III 2023 yang hanya sebesar 56 miliar.
“Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan permintaan dan keberhasilan strategi perusahaan dalam memperluas pangsa pasar di sektor telekomunikasi,” kata Yune dalam keterangan resmi, dikutip Senin (11/11/2024).
Selain itu, Gross profit meningkat dari Rp 138 miliar menjadi Rp 307 miliar, dengan gross profit margin (GPM) naik dari 40 persen menjadi 61 persen, menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam operasional perusahaan.
Di sisi neraca, total aset WIFI tumbuh dari Rp 1,5 triliun pada akhir tahun menjadi Rp 2,7 triliun pada Kuartal tiga 2024. Ekuitas perusahaan juga meningkat dari Rp 742 miliar pada akhir tahun menjadi Rp 899 miliar pada Kuartal tiga 2024, mencerminkan fundamental keuangan yang kuat dan stabil.
Perluas Jaringan Internet, Solusi Sinergi Digital (WIFI) Gandeng 50 ISP
Sebelumnya, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge melalui anak usahanya PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan sejumlah penyedia layanan Internet. Kerja sama yang dijalankan oleh WIFI ini mencakup penyediaan layanan telekomunikasi yang meliputi Backbone, penyewaan Core, kapasitas jaringan, dan Rak kolokasi yang disediakan oleh Weave di lokasi-lokasi strategis.
CEO Solusi Sinergi Digital atau Surge Yune Marketatmo menjelaskan, kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia dengan menyediakan infrastruktur akses internet yang handal dan terjangkau bagi masyarakat. Bersama mitra-mitra ISP, perseroan siap menghadapi potensi lonjakan kebutuhan konektivitas di masa yang akan datang.
"Dengan dukungan lebih dari 50 ISP lokal serta keunggulan infrastruktur Weave yang dimiliki, perseroan optimis kolaborasi ini mampu memberikan konektivitas internet berkualitas bagi 25 juta rumah di Pulau Jawa dan pengembangan di luar Pulau Jawa," kata Yune dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (13/9/2024).
Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan infrastruktur backbone serat optik sepanjang 7.000 km di sepanjang jalur kereta dan jalur lain di Pulau Jawa. Selain itu, perusahaan telah berinvestasi dalam penyediaan bandwidth berkapasitas besar hingga 64.000 Gbps.
Untuk mendukung pengembangan Cloud Computing, perusahaan juga telah membangun dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa, dengan potensi peningkatan hingga 592 lokasi. Saat ini, Edge Data Center perusahaan digunakan oleh ISP untuk colocation dan solusi Content Delivery Network (CDN) bagi penyedia layanan Cloud.
Mitra Strategis
Sebelumnya, Pertamina Gas Negara (PGN) telah bekerjasama dengan Surge (WIFI) beserta anak usahanya PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) dalam pengembangan jaringan pipa gas dan penyediaan layanan ICT untuk sektor rumah tangga dan komersial bagi 2,5 juta rumah tangga.
"Selain itu, perseroan juga telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 Ribu homepass bagi ISP (Internet Service Provider) lokal," ungkap Yune.
Perseroan juga sedang merampungkan kerjasama dengan operator dalam membangun 1 juta homepass sambungan internet tetap (Fixed Broadband).
Perseroan telah menggandeng Nokia sebagai mitra strategis dalam menyediakan konektivitas jaringan end-to-end, yang bertujuan untuk memberikan layanan internet yang handal, berkecepatan tinggi, dan terjangkau kepada 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa, yang kemudian akan meluas ke pulau-pulau lain di Indonesia.
Saat ini PT Integrasi Jaringan Ekosistem juga telah memiliki sekitar 200 mitra dan klien baik di industri telekomunikasi yang diantaranya NTT Indonesia, Starlink Service Indonesia, My Republic, Lightstorm, Huawei Cloud, Bersama Digital Data Center (BDDC), Trans Hybrid Communication, Pertamina Gas Negara, Indosat Singapore, Lintas Arta, My Republic, Asianet dan lainnya.