Cerita Saksi Mata Insiden Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97+200  

2 days ago 8

Liputan6.com, Bandung - Terjadi kecelakaan beruntun di Ruas Tol Cipularang arah Bandung, Minggu, 5 Januari 2025. Keluarga Yulianto Munandar menjadi salah satu saksi mata atas kejadian tersebut. 

Kecelakaan terjadi tepatnya di KM 97+200 sekira pukul 09.11 WIB. Di dalam mobil, Yulianto tengah bersama istri dan tiga anaknya dari arah Jakarta menuju Bandung. Ia menyebut ada sekitar 5 kendaraan yang terlibat kecelakaan itu. Mobil yang ia kemudikan termasuk yang turut terimbas.

“Jadi intinya, ada 5 mobil, kalau gak salah,” katanya saat dihubungi wartawan di Bandung.

Sepenglihatan Yulianto, kecelakaan itu diduga dipicu lantaran truk besar berwarna hijau tampak kehilangan keseimbangan, lalu menghantam kendaraan lain yang berada di dekatnya.

“Penyebabnya paling depan truk ijo pengangkut batubara gitu, dia hilang keseimbangan terus kena mobil hitam, habis itu kena (bus) Primajasa,” ungkapnya.

Sementara, mobil yang dikemudikan Yulianto turut terkena rentetan kecelakaan tersebut. Mobilnya, kata dia, terseret bus Primajasa padahal Yulianto sempat berupaya untuk menghidarinya.

 “Kita ini keseret Primajasa, padahal kejadiannya di depan lumayan jauh, terus kita udah berhenti mau mundur. Lalu, Primajasanya balik arah kena ke (mobil) travel,” jelasnya.

 Mobil Yulianto pun alami kerusakan akibat kecelakaan tersebut. “Sedikit sih ya, tapi lumayan ringsek di bagian depan mobil”.

Yulianto bersyukur bahwa ia dan keluarga tak terluka akibat kejadian tersebut. Meski, ia mengaku sempat mengetahui ada dua korban lain yang harus dilarikan ke rumah sakit.

Di mobil ada istri dan tiga anak. Tidak ada yang terluka. Kalau penumpang bus kayaknya ada dua orang yang luka dan dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya. 

Simak Video Pilihan Ini:

Kata Siapa Lebaran 2018 Macet, Di JLS Banyumas-Cilacap Bisa Ngebut 80 KM per Jam !!

Keterangan Jasa Marga

Berita sebelumnya, data dari Jasa Marga menyebutkan, ada 5 kendaraan yang terlibat yakni satu truk, satu bus, satu angkutan travel dan dua mini bus (pribadi).  

Lewat siaran pers, Senior Manager Representative Office 3, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, menyampaikan, kendaraan truk yang terlibat kecelakaan itu sempat tidak kuat menanjak sehingga kembali mundur dan menabrak kendaraan di belakangnya. 

“Berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya,” kata Agni.

Agni menyampaikan, Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga dari Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Cipularang bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), dan Kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan dan segera melakukan pengaturan lalu lintas.

“Sejak pukul 09.28 WIB, satu lajur dapat dilalui,” katanya. “Kecelakaan beruntun ini melibatkan lima kendaraan yang terdiri dari satu truk, satu bus, satu angkutan travel dan dua mini bus,” imbuhnya.

Sejak pukul 10.05 WIB, seluruh kendaraan telah berhasil dievakuasi ke bahu luar jalan tol, sehingga seluruh lajur telah dapat dilalui. Sementara itu, Agni menegaskan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini dan berdasarkan data sementara.

Ia menyampaikan, terdapat dua korban luka dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

“Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi arah dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan. Antisipasi perubahan cuaca dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima," katanya. "Untuk perjalanan yang lebih baik dan nyaman selama melintasi Ruas Tol Jasa Marga Group, unduh aplikasi TRAVOY di Playstore dan Appstore,” lanjutnya.

Keterangan Polisi

Dikutip ulang dari berita Liputan6.com lainnya, Kainduk PJR Cipularang Korlantas Polri, Kompol Joko Prihantono melaporkan, kecelakaan terjadi pada pukul 09.00 WIB. Menurut informasi, kecelakaan berawal saat beberapa kendaraan itu sedang melaju dari arah Jakarta menuju Bandung.

"Diduga mobil tidak kuat menanjak karena beban terlalu banyak," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

Joko mengatakan, lima kendaraan mengalami kerusakan antara lain Hino Tronton, juga Daihatsu Sigra, Daihatsu Xenia, Hino Primajasa, Toyota Hiace.

Di sisi lain, ada pula dua orang korban luka yang saat ini telah dibawa ke RSU dr Abdul Radjak Purwakarta.

"Korban luka kondektur Primajasa dan penumpang Primajasa. Untuk nama menyusul data dari rumah sakit," ucap dia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |