Mitsubishi Bersiap Bawa Crossover Listrik Terbaru

6 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi bukanlah nama pabrikan yang berkaitan erat dengan kendaraan listrik. Namun, kondisi tersebut akan berubah beberapa tahun ke depan, dengan dimulai pada 2026, jenama berlambang tiga berlian ini akan meluncurkan crossover listrik.

Disitat dari Arena EV, crossover listrik Mitsubishi ini akan dibangun di atas platform AmpR Medium, yang sama digunakan oleh Nissan Ariya, Renault Megane E-Tech listrik, serta Scenic E-Tech listrik.

Bahkan, model Mitsubishi mungkin merupakan saudara kembar mobil Nissan yang akan menggantikan Leaf. Versi Nissan akan hadir lebih dulu, dengan produksi dijadwalkan akan dimulai sebelum akhir tahun ini, dengan peluncuran tahun berikutnya.

Keduanya, akan menjadi crossover coupe dengan atap miring. "Kami belum yakin, seberapa mirip tampilannya, tetapi rumor mengatakan keduanya akan lebih mirip daripada Hyundai dan Kia yang berbagai platform," tulisnya di Arena EV, Selasa (28/1/2025).

Mobil listrik Mitsubishi akan dibuat di Jepang, dan akan diekspor ke seluruh dunia. Produsen asal Negeri Matahari Terbit ini, juga memiliki tujuan untuk menjual 50 persen kendaraan listrik pada 2030, dan 100 persen pada 2035.

Mitsubishi juga berencana untuk meluncurkan sembilan model listrik baru pada 2028, termasuk dua model listrik yang menggunakan platform Renault atau Nissan, SUV dua baris yang dikembangkan sendiri, dan truk pikap berukuran sedang.

Mitsubishi Pertimbangkan Tak Gabung Merger Nissan dan Honda

Mitsubishi Motors tengah mempertimbangkan untuk tidak bergabung dalam rencana merger antara Nissan dan Honda. Hal tersebut, berdasarkan informasi dari salah satu sumber, kepada Reuters, ditulis Minggu (26/1/2025).

MItsubishi Motors sendiri, berencana untuk tetap tercatat di bursa efek Tokyo, sambil melanjutkan kerja samanya dengan dua perusahaan.

Sementara itu, Nissan dan Honda sendiri pada tahun lalu telah memberikan pernyataan akan memulai pembicaraan serius terkait merger yang berpotensi menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia, dengan produksi tahunan sebesar 7,4 juta unit kendaraan.

Di sisi lain, Mitsubishi Motors, di mana Nissan merupakan pemegang saham terbesar dengan 24 persen, diperkirakan akan memutuskan pada bulan ini, apakah jenama berlambang tiga berlian ini akan jadi bagian dari pembentukan perusahaan baru tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Mitsubishi Motors mengatakan telah ada laporan media mengenai cara pihaknya untuk berpartisipasi dalam kerangka integrasi bisnis yang sedang dipertimbangkan Honda dan Nissan.

Namun, hal itu, memang tidak didasarkan dari informasi resmi oleh perusahaan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |