Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan terakhir pada 2024. IHSG diprediksi rawan koreksi ke posisi 6.835-6.922.
IHSG melemah 0,41 persen ke posisi 7.036 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada perdagangan Jumat, 27 Desember 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, pihaknya prediksi ada peluang IHSG membentuk dua skenario. Pada skenario hitam, IHSG saat ini membentuk bagian dari wave C dari wave (2) sehingga IHSG masih rawan koreksi ke rentang 6.835-6.922.
“Namun, pada skenario merah IHSG saat ini membentuk bagian awal dari wave 1, sehingga IHSG berpeluang menguat menguji 7.217-7.394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6.931,” ujar Herditya.
Ia prediksi, IHSG akan berada di level support 6.951,6.843 dan level resistance di posisi 7.118, 7.263 pada perdagangan Senin pekan ini.
Dalam riset PT Samuel Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak melemah didorong sentimen melemahnya pasar saham Amerika Serikat (AS) dan regional.
Sebelumnya bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada Jumat, 27 Desember 2024. Indeks Dow Jones merosot 0,77 persen, indeks S&P 500 susut 1,11 persen dan indeks Nasdaq terpangkas 1,49 persen.
Bursa saham AS ditutup melemah di tengah keberhasilan wall street menunjukkan tren peningkatan pada 2024. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menguat 0,96 persen ke 4,62 persen dan indeks dolar AS turun 0,09 persen ke 108.
Di sisi lain, pasar komoditas bergerak beragam pada Jumat, 27 Desember 2024. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 1,41 persen ke posisi USD 70,60 per barel. Harga minyak Brent bertambah 1,26 persen ke level USD 74,17 per barel.
Selain itu, harga batu bara di posisi USD 125,5 per ton dan harga crude palm oil (CPO) naik 1,74 persen ke level 4,625 Ringgit Malaysia. Harga emas melemah 0,46 persen ke level USD 2.621 per troy ounce.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Rekomendasi Teknikal
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Rekomendasi Teknikal
1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Saham AKRA bergerak flat di 1.120 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi AKRA saat ini berada pada bagian dari wave [c] dari wave Y dari wave (A), sehingga AKRA masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.025-1.100
Target Price: 1.225, 1.345
Stoploss: below 995
2.PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) - Buy on Weakness
Saham BFIN menguat 5,03% ke 940 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA60. "Kami memperkirakan, posisi BFIN saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c], sehingga BFIN masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 910-930
Target Price: 980, 1.010
Stoploss: below 865
3.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness
Saham ERAA terkoreksi 0,49% ke 406 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. "Saat ini, kami memperkirakan posisi ERAA sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [i] dari wave 3, sehingga ERAA masih rawan koreksi," kata Herditya.
Buy on Weakness: 394-402
Target Price: 420, 440
Stoploss: below 386
4.PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - Spec Buy
Saham JSMR menguat 0,46% ke 4.330 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, best case, posisi JSMR saat ini berada pada bagian dari wave b dari wave (iv) di skenario hitam, sehingga koreksi JSMR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Spec Buy: 4.120-4.230
Target Price: 4.400, 4.550
Stoploss: below 3.940
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 27 Desember 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Jumat (27/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham teknologi yang alami tekanan.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 0,41 persen ke posisi 7.036,57. Indeks LQ45 susut 0,64 persen ke posisi 825,13. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.100,27 dan level terendah 7.024,71. Sebanyak 322 saham menguat sehingga tahan koreksi IHSG. 251 saham melemah dan 222 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 905.318 kali dengan volume perdagangan saham 36,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.230.
Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham transportasi. Sektor saham transportasi menguat 1,17 persen. Sektor saham kesehatan naik 1,01 persen dan sektor saham properti bertambah 0,77 persen. Selain itu, sektor saham energi mendaki 0,29 persen, sektor saham industri naik 0,26 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal melejit 0,73 persen. Lalu sektor saham intrastruktur bertambah 0,65 persen.
Gerak Saham
Jelang akhir pekan ini, saham ERAA merosot 0,49 persen ke posisi Rp 406 per saham. Harga saham ERAA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 410 per saham. Harga saham ERAA berada di level tertinggi Rp 418 dan level terendah Rp 404 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.001 kali dengan volume perdagangan 103.364 saham. Nilai transaksi Rp 4,2 miliar.
Sementara itu, harga saham TPMA melonjak 5,88 persen ke posisi Rp 630 per saham. Harga saham TPMA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 600 per saham. Harga saham TPMA berada di level tertinggi Rp 635 dan level terendah Rp 595 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.134 kali dengan volume perdagangan 71.588 saham. Nilai transaksi Rp 4,5 miliar.
Harga saham NISP naik 0,38 persen ke posisi Rp 1.315 per saham. Harga saham NISP dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.315 per saham. Harga saham NISP berada di level tertinggi Rp 1.330 dan level terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 684 kali dengan volume perdagangan 47.587 saham. Nilai transaksi Rp 6,3 miliar.