Liputan6.com, Yogyakarta - Perayaan Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember. Tak hanya dengan makan bersama atau memberikan hadiah kepada ibu, peringatan ini juga bisa dirayakan dengan kegiatan seru lainnya, salah satunya menonton film.
Banyak film Indonesia yang mengangkat tema tentang perjuangan seorang ibu. Tak hanya sebagai hiburan, tontonan ini juga dapat memberikan pandangan baru terkait perjuangan ibu dalam keluarga. Berikut rekomendasi film Indonesia yang cocok ditonton saat Hari Ibu:
1. Bila Esok Ibu Tiada (2024)
Film terbaru yang menceritakan tentang perjuangan seorang ibu adalah film Bila Esok Ibu Tiada. Film garapan Leo Pictures ini disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan dirilis pada 14 November 2024 ini adalah
Film Bila Esok Ibu Tiada diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Nagiga Nur Ayati. Film ini menggambarkan hubungan seorang ibu dengan empat anaknya.
Kehidupan sederhana dibalut dengan alur dan tema-tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari cocok menjadi tontonan bersama keluarga. Film yang menghadirkan konflik dan kisah yang menguras air mata ini dibintangi oleh sejumlah pemain film ternama, mulai dari Amanda Manopo hingga Fedi Nuril.
2. Budi Pekerti (2023)
Tahun lalu, Wregas Bhanuteja merilis film berjudul Budi Pekerti. Dirilis pada 2 November 2023, film ini dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, dan Prilly Latuconsina.
Budi Pekerti mengisahkan tentang seorang guru bimbingan belajar bernama Prani yang hidupnya berubah setelah video pertengkarannya dengan seorang pengunjung pasar viral di media sosial. Tindakan tersebut dianggap tidak mencerminkan sikap seorang guru.
Video yang viral pun membuat dirinya dan keluarganya menjadi korban perundungan. Ia diawasi ketat karena kesalahan lainnya dan bahkan menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan.
3. Keluarga Cemara (2019) dan Keluarga Cemara 2 (2022)
Kisah dalam film Keluarga Cemara diangkat dari sinetron Indonesia yang ditayangkan pada 6 Oktober 1996 hingga 28 Februari 2005. Adapun untuk versi filmnya dirilis pada 2018.
Film Keluarga Cemara berkisah tentang sebuah keluarga yang mengalami masa sulit setelah harta benda mereka habis karena ditipu salah satu anggota keluarga besar. Mereka kemudian pindah dari Jakarta ke sebuah desa di Kabupaten Bogor untuk tinggal di rumah sang ayah, Abah.
Pada 2022, sekuel film ini dirilis. Dalam film Keluarga Cemara 2 menceritakan tentang Ara yang merasa kesepian seiring berkembangnya Keluarga Cemara. Sang Ayah menjadi lebih sibuk karena mendapat pekerjaan baru, sementara ibunya memiliki pekerjaan sampingan.
Bersamaan dengan itu, Euis memasuki masa pubertas yang lebih menginginkan pisah kamar dengan Ara. Film ini menceritakan perjalanan Ayah, Ibu, Euis, Ara, dan Agil dalam menemukan makna keluarga.
Simak Video Pilihan Ini:
Menyusuri Debur Pantai Teluk Penyu-Nusakambangan (Jelang New Normal Cilacap)
Cek Toko Sebelah (2016)
4. Cek Toko Sebelah (2016)
Film Cek Toko Sebelah dirilis pada 20 Desember 2016. Film ini mengisahkan Erwin (Ernest Prakasa) yang menikmati hidupnya dengan karir gemilang di usia muda.
Ia memiliki kekasih cantik yang tak kalah sukses, Natalie (Gisella Anastasia). Namun, hidup mereka menjadi pelik saat kesehatan Koh Afuk (Chew Kin Wah) semakin memburuk. Koh Afuk ingin mewariskan toko sembakonya kepada Erwin, anak kesayangannya. Sementara itu, Yohan (Dion Wiyoko) kakak Erwin, naik pitam karena merasa dilangkahi. Sebagai anak sulung yang merasa lebih perhatian pada kedua orang tuanya, Yohan yakin ia dan istrinya, Ayu (Adinia Wirasti), adalah yang paling berhak meneruskan toko tersebut. Sayangnya, Koh Afuk sulit mempercayai Yohan yang selalu memberontak.
5. Athirah (2016)
Athirah (judul internasional Emma) diadaptasi dari novel semi-biografi karya Alberthiene Endah. Film ini bercerita tentang Hj Athirah Kalla, ibu Jusuf Kalla.
Film ini disutradarai Riri Riza dan dibintangi oleh Cut Mini (Athirah), Christoffer Nelwan (Jusuf Kalla remaja), Indah Permatasari (Mufidah Jusuf Kalla remaja), dan lainnya. Film ini bercerita mengenai kehidupan Athirah yang mulai goyah sejak suaminya memiliki perempuan lain.
Meski sakit hati, ia tetap bertahan melawan perasaannya demi mempertahankan keluarga. Sampai akhirnya, Athirah kehabisan kesabaran dan memilih tinggal bersama lima anaknya. Demi memenuhi kebutuhan hidup, Athirah berjualan sarung yang idenya ia dapat dari ibunya.
6. Nada untuk Asa (2015)
Nada untuk Asa disutradarai oleh Charles Gozali dan dibintangi oleh Marsha Timothy (Nada), Acha Septriasa (Asa), serta Darius Sinathrya (Wisnu). Film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Asa yang kehidupannya terlihat sempurna.
Namun, semua itu berubah setelah suaminya, Bobby, meninggal dunia karena HIV. Penderitaannya semakin terasa ketika mengetahui ia dan putri bungsunya, Asa, juga ikut tertular HIV. Perilaku tak menyenangkan dari masyarakat pun harus mereka lalui.
7. Emak Ingin Naik Haji (2009)
Emak Ingin Naik Haji disutradarai oleh Aditya Gumay. Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian (Zein), Aty Cancer Zein (Emak), hingga Niniek L. Karim (Hj Markonah).
Film ini bercerita tentang seorang wanita lanjut usia yang biasa dipanggil Emak. Ia memiliki keinginan menunaikan ibadah haji. Sayangnya, keinginan tersebut terkendala biaya.
Emak pun gigih menabung demi bisa naik haji dengan berjualan kue. Sang anak pun tak tinggal diam dan berusaha mengumpulkan biaya untuk mewujudkan keinginan Emak.
Penulis: Resla