MAB Luncurkan 2 Motor Listrik Baru di PEVS 2025, Harganya Mulai Rp 16 Jutaan

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Motor Anak Bangsa (MAB) resmi meluncurkan dua motor listrik terbarunya, Electro E-Rover dan Electro Delivery.

Kendaraan roda dua ramah lingkungan ini diklaim memiliki beberapa keunggulan, terutama untuk Delivery yang  dilengkapi dengan boks pendingin.

Dijelaskan Kelik Irwantono, Chief Executive Officer PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MABI), untuk dua motor listrik ini sudah siap diproduksi massal, dan siap dipesan oleh calon konsumennya.

"Barangnya (dua motor listrik MAB) ready. Tak hanya fleet, kita juga jual dua motor listrik ini secara ritel," jelas Kelik, saat ditemui di booth MAB PEVS 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

Harganya, untuk MAB Electro E-Rover dibanderol Rp 16,1 jutaan dan untuk Electro Delivery Rp 61 jutaan.

Sementara itu, berbicara spesifikasi, untuk MAB Electro E-Rover didukung motor berdaya 72V/1200W, liquid cooling motor. Sedangkan tipe baterai, Graphene dengan kapasitas 72V 23 AH.

Dengan jantung penggerak tersebut, kecepatan maksimum sebesar 50-55 km/jam dengan jarak tempuh 70 sampai 80 km. Waktu pengisian, 5 sampai 6 jam dengan sistem AC.

MAB Electro Delivery, dilengkapi dengan motor listrik 72V/3000W Liquid Cooling Motor, dengan baterai lithium berdaya 72V48 Ah dengan kecepatan maksimum sebesar 70 km/jam.

Sedangkan jarak tempuh motor listrik ini, adalah 80 hingga 140 km/jam, dengan waktu pengisian baterai 5 sampai 6 jam dengan sistem AC.

Periklindo Berharap Ada Kepastian Soal Insentif Motor Listrik

Rencana pemberian insentif untuk motor listrik, resmi diumumkan untuk ditunda akibat kondisi global. Padahal, dengan adanya subsidi terkait pembelian roda dua listrik ini, penjualan bisa meningkat.

Ketua Umum Perhimpunan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko berharap, kepastian terkait insentif motor listrik dari pemerintah ini bisa segera diputuskan.

"Ya itu, kita berharap ya tetap subsidi dalam bentuk yang seperti kemarin. Direct ya (langsung), Rp 7,5 juta dan Rp 10 juta untuk konversi," jelas Moeldoko, saat pembukaan PEVS 2025, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

Namun, Moeldoko mengatakan, jika pemerintah memiliki skema lain terkait insentif motor listrik, maka pihak asosiasi kendaraan bertenaga listrik ini juga akan menerima keputusan yang diambil oleh pemerintah.

"Kita juga terima, mungkin dialihkan ke PPN, bisa diterima. Yang penting segera ada kepastian, dunia usaha menunggu itu," jelas Moeldoko.

Sementara itu, saat ditanya terkait diskusi dengan pemerintah, pihak Periklindo memang menyatakan belum dilibatkan.

"Kita tunggu, khususnya kita menunggu karena ini masih dibicarakan di internal pemerintah," pungkasnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |